Cegukan Datang Tiba-tiba, Tidak Bisa Dicegah, Ini Penyebab dan Cara Menanganinya

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Pernah mengalami cegukan hingga mengeluarkan suara 'hik'? Bisa dikatakan nyaris semua orang pernah mengalami itu dan datang begitu tiba-tiba serta tak bisa diduga. Ya, cegukan adalah suatu kondisi yang sangat tiba-tiba, bahkan nyaris tidak disadari. Tiba-tiba saja dia hadir dan itu sangat menganggu. Tentu kehadiran cegukan secara tiba-tiba memiliki penyebab dan Anda hanya bisa menanganinya tanpa bisa mencegah. Artinya, Anda tidak bisa mengelak ketika serangan itu hadir. Mengutip yankes.kemkes.co.id, Sabtu (3/6/2023), cegukan atau singultus adalah kontraksi otot diafragma secara tiba-tiba yang menyebabkan pita suara menutup hingga menimbulkan suara cegukan dengan bunyi ‘hik’. Dan, cegukan dapat disebabkan oleh beberapa hal. Pada umumnya, cegukan hanya berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit. Namun jika Anda mengalami cegukan yang tidak berhenti selama tiga jam atau lebih, segeralah berkonsultasi kepada dokter. Pun cegukan umum terjadi pada setiap orang, termasuk bayi dan anak-anak. Selain menimbulkan suara ‘hik’, cegukan juga dapat menyebabkan tekanan di dada, perut, dan tenggorokan. Cegukan yang bersifat sementara dapat dipicu oleh beberapa kondisi berikut: -Makan terlalu banyak atau terlalu cepat -Mengonsumsi makanan yang panas dan pedas -Mengonsumsi minuman bersoda atau beralkohol -Menelan udara saat mengunyah atau mengisap permen -Menelan terlalu banyak udara (aerophagia) -Mengalami perubahan suhu secara tiba-tiba -Merasa gugup, terlalu bersemangat, atau stres Yang jelas, tidak ada cara khusus yang terbukti dapat mencegah cegukan. Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari kondisi yang bisa memicu cegukan, yaitu: - Hindari makan dan minum secara berlebihan atau makan terlalu cepat - Hindari minum minuman bersoda - Hindari mengonsumsi minuman beralkohol - Lindungi diri dari perubahan suhu yang terjadi secara tiba-tiba - Tetap tenang dan hindari kondisi yang dapat memicu reaksi emosional dan fisik - Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin agar segera mendapat penanganan bila terdeteksi menderita suatu penyakit. Namun, jika memang muncul cegukan, Anda bisa menangani atau meredakannya. Ada beberapa langkah atau cara yang bisa diterapkan seperti: - Menahan napas - Mengambil napas dalam - Berkumur dengan air es - Minum air dengan cepat - Minum air dingin dengan perlahan - Mengonsumsi air hangat dan madu - Bernapas menggunakan kantong kertas - Mengonsumsi 1 sendok teh gula - Mengonsumsi jahe segar - Mengisap potongan lemon Pada kondisi tertentu, cegukan bisa berlangsung selama lebih dari 2 hari atau bahkan lebih dari 1 bulan. Kondisi ini disebut dengan cegukan berkepanjangan (persisten). Meski jarang terjadi, kondisi ini bisa membuat penderitanya mengalami kelelahan dan stres. Dan, ini bisa berbahaya. Untuk kasus ini pemicunya adalah: - Gangguan sistem pencernaan seperti gastritis, tukak lambung, pankreatitis, kanker pankreas, kanker lambung, penyakit radang usus, penyumbatan usus, atau hepatitis - Gangguan metabolik seperti kecanduan alkohol, diabetes, atau gangguan elektrolit -Gangguan ginjal seperti gagal ginjal kronis - Gangguan saraf misalnya akibat peradangan pada saluran napas, atau karena adanya tumor atau kista di leher - Gangguan pada otak seperti stroke hemoragik, radang dan infeksi otak, tumor otak, multiple sclerosis, dan hidrosefalus - Gangguan di rongga dada misalnya pneumonia, bronkitis, tuberkulosis, asma, cedera pada dada, dan emboli paru - Gangguan jantung contohnya serangan jantung dan peradangan selaput jantung - Gangguan mental misalnya gangguan kepribadian, kecemasan, dan stres - Riwayat operasi pada dada atau perut Selain kondisi medis di atas, cegukan berkepanjangan juga dapat terjadi akibat efek samping penggunaan obat-obatan. Jika ini terjadi, maka sudah seharusnya Anda periksa ke dokter. Demikianlah informasi soal cegukan, semoga bermanfaat. (Adelina). ***
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar