Bank Indonesia Gelar Pelatihan Produktivitas Padi untuk Ketahanan Pangan

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Indonesia sebagai salah satu negara yang juga terdampak karna masih bergantung pada supply komoditas luar negeri dan akan mengakibatkan potensi kenaikan harga secara nasional dan khususnya Kalimantan Barat.

Sebagai bentuk komitmen dalam pengendalian inflasi daerah, khususnya pada aspek pangan strategis serta mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integrative, massive, sustainable, dan berdampak nasional.

Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) bersinergi melalui Ultimate Flaghip Event yaitu Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, yang telah kita hadiri bersama Opening Ceremony GNPIP pada 20 Agustus 2023 lalu.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengendalian inflasi pangan Kalimantan Barat diantaranya ketersediaan pasokan penyediaan 1 juta benih dan bibit kepada Tim PKK 14 Kab/ Kota se Kalimantan Barat, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan Pondok Pesantren.

"Selain pemberian PSBI alsintan dan saprotan kepada Kelompok Tani komoditas padi, cabai rawit, dan hortikultura sebesar Rp537 juta," ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, N. A. Anggini Sari di acara “Pelatihan Produktivitas Padi untuk Ketahanan Pangan” dalam rangka mendukung Program GNPIP Kalimantan Barat di Kabupaten Kubu Raya.

Dijelaskannya Keterjangkauan harga pelaksanaan OP/GPM bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Bapanas, dan Bulog.

"Hingga kni, telah dilakukan 86 kali di seluruh Kalimantan Barat dan akan dilakukan lagi paling kurang 15 kali hingga akhir tahun untuk memenuhi kebutuhan menjelang HBKN. Yang terkini adalah GPM serentak di Singkawang 16-17 Oktober 2023," jelasnya.

Kembali dijelaskannya kelancaran distribusi terhadap dorongan fasilitasi ongkos angkut untuk mendorong keterjangkauan harga.

Komunikasi efektif koordinasi antar TPID se Kalimantan Barat Perluasan KAD Singbebaswah Capacity building TPID dan pelaku usaha komunikasi kebijakan dan pembentukan ekspektasi masyarakat.

"Selain itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat juga mendukung proses pasca panen klaster pangan, terutama komoditas beras, dalam upaya optimalisasi dan menyederhanakan supply chain komoditas beras di Kalimantan Barat," urainya.

Salah satunya dengan Digital Farming sisi hilir dengan memfasilitasi gapoktan dengan platform digital untuk menjaga keterjangkauan harga pasar dan kesejahteraan harga beli petani.

"Agenda akan berfokus pada penandatanganan nota kesepahaman antara Gapoktan Merak Mandiri dan PT Topindo Niaga Nusantara subusaha Topindoku sebagai bentuk kerjasama pemasaran produk pertanian atau digital farming di sisi hilir," katanya lagi.

Dilanjutkan dengan penyerahan PSBI berupa alsintan dan saprotan kepada Gapoktan Merak Mandiri dan Gapoktan Madiun Bersatu juga sebagai bentuk komitmen Bank Indonesia dalam pengembangan klaster pangan.

Dalam rangkaian kegiatan ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat mengajak seluruh anggota Gapoktan Merak Mandiri dan Gapoktan Madiun Bersatu untuk mengikuti pelatihan metode tanam yang akan dilaksanakan selama 2 (dua) hari 19 – 20 Oktober 2023. ***

Leave a comment