Wabup Ketapang Farhan Minta TPPS Bekerja Serius Wujudkan Zero Stunting

23 Maret 2024 14:19 WIB
Wakil Bupati Ketapang, Farhan (tengah) mengadiri kegiatan rembuk stunting yang digelar Bappeda Ketapang, Kamis (21/3/2024). (Istimewa)

KETAPANG, insidepontianak.com – Wakil Bupati Ketapang, Farhan meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melakukan pengentasan stunting dengan maksimal.

Farhan ingin Kabupaten Ketapang ke depan zero stunting. Baginya, target itu bukan tidak mungkin diwujudkan. Kuncinya, program pengentasan stunting harus benar-benar tepat sasaran.

"Kita harus nol kan angka stunting di Kabupaten Ketapang. Kita harus merumuskan langkah-langkah kerja mengintervensi persoalan ini," kata Farhan saat membuka kegiatan Rembuk Stunting yang digelar Bappeda Ketapang, Kamis (21/3/2024).

Selain itu, ia mendorong percepatan alokasi anggaran intervensi stunting, sehingga program yang disusun dapat berjalan dengan cepat, tepat dan terarah.

"Misalnya, giliran perjalanan dinas, anggarannya besar, terus yang sifat direct seperti memberikan makanan tambahan perbaikan gizi malah belanjanya kecil, saya tidak mau seperti itu,” tegas Farhan.

“Saya minta ini menjadi catatan penting," pesannya.

Ia pun mengingatkan seluruh perangkat daerah dan jajarannya, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa, termasuk multi stakeholder seperti dunia usaha hingga organisasi, untuk bersama memikul tanggung jawab dalam menurunkan prevalensi stunting.

"Butuh komitmen kuat dari semua pihak untuk menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman stunting," tuturnya.

Selain itu, ia juga memaparkan data prevalensi stunting Kabupaten Ketapang tahun 2022 berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) sebesar 22 persen, turun 1,3 persen dari tahun 2021 yang berada diangka 23,6 persen.

Namun, jika dilihat dari data e-PPGBM, stunting Kabupaten Ketapang tahun 2021 sebesar 16,52 persen, sementara pada tahun 2022 sebesar 19,7 persen dan tahun 2023 sebesar 19,04 persen.

"Untuk target Nasional dan Kabupaten Ketapang, di tahun 2024 ini diangka 14 persen, sedangkan untuk tahun 2025 kita mematok angka sebesar 13 persen," pungkasnya.

Dalam kegiatan rembuk stunting ini juga dilakukan penandatanganan komitmen dan penyerahan sertifikat penghargaan untuk swasta dalam penanganan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Ketapang.(Fauzi)***

Leave a comment