Gara-gara Kesurupan, Keluarga Korban Laka Lantas Duga Kematian Dimas Dibunuh

2 Mei 2024 14:36 WIB
Dedi Hartadi Ayah Korban saat menunjukan foto sang anak (Dimas) yang diduga menjadi korban pembunuhan.

KAYONG UTARA, insidepontianak.com - Meninggalnya Dimas (20) pegawai cafe di Kecamatan Sukadana Kayong Utara menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.

Dimas awalnya meninggal akibat laka tunggal pada Minggu (21/4/2024) malam di sekitar kawasan objek wisata pantai Pulau Datok.

Namun, setelah almarhum dimakamkan, kejadian aneh bermunculan. Beberapa orang mengalami 'kesurupan', salah satunya perempuan yang tinggal tidak jauh dari rumah korban. 

Parma Sunar ibu Dimas saat ditemui di rumahnya, Kamis (2/5/2024), menceritakan peristiwa 'kesurupan' tersebut.

Menurut pengakuan wanita yang sempat mengalami kesurupan itu, kematian Dimas bukan akibat laka tunggal melainkan dibunuh.

Pengakuannya, Dimas pergi ke pantai untuk menemui pujaan hatinya saat kejadian. Namun setibanya di pantai, anaknya dipukul dari belakang oleh seseorang.

"Wanita yang kesurupan kawan Dimas dari kecil. Dia mengaku sebagai Dimas. Saat itu, dia  dihubungi ceweknya untuk mengajak jalan keliling pantai. Jadi si Dimas ini pergi," ujarnya.

"Saat tiba dengan motornya, Dimas dipukul orang lewat dari belakang. Lalu pingsan, dia tumbang, pas mau bangun ditendang lagi 4 kali di dadanya. Dia tidak bisa bangun lagi. Lalu diseret ke tempat kecelakaan," sambungnya.

Parma pun lebih lanjut menceritakan apa yang ia dengar dari wanita 'kesurupan' itu. Dimas katanya sudah mendapat tindakan kekerasan di tempat lain.

"Jadi dari keterangan wanita yang kesurupan, motor korban sengaja dirusak, agar seolah - olah korban kecelakaan.  Sudah kami laporkan ke polisi," ucapnya.

Parma berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap kasus tersebut. Karena, terdapat beberapa kejanggalan yang mengakibatkan anak pertamanya meninggal.

Jika melihat kondisi korban dan kendaraan yang diduga mengalami laka tunggal, hanya terdapat memar dibagian leher dan patah tulang bahu, tidak ada luka parah, ataupun luka robek akibat kecelakaan.

Sejak dikabarkan meninggal akibat laka tunggal, ada dua warga setempat mengalami kesurupan. Mereka warga  Desa Benawai Agung yang merupakan teman masa kecil korban dan satu wanita pegawai cafe yang bekerja di kawasan pantai pulau datok.

Bahkan informasinya pegawai cafe dipantai pulau datok tersebut sama sekali tidak mengenal sosok korban Dimas yang mengalami laka tunggal tersebut.

Saat dikonfirmasi Kapolres Kayong Utara AKBP Achmad Dharmianto, melalui Kasat Reskrim Polres Kayong Utara, Iptu Hendra mengatakan, bahwa peristiwa dugaan pembunuhan yang dilaporkan ke Polres Kayong Utara sedang diselidiki.

"Sudah ada. Sedang kita selidiki," jawab Iptu Hendra saat dikonfirmasi melalui WhatsApp. (Fauzi)


Penulis : M Fauzi
Editor : Wati Susilawati

Leave a comment