Cegah Krisis Dunia, Wamenlu Turki Meminta Cara Efektif ke PBB

23 September 2024 09:53 WIB
“PBB perlu mengembangkan cara yang lebih efektif untuk mencegah konflik dan krisis,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Turki, Berris Ekinci, pada Minggu (22/9/2024) dalam pidatonya pada pertemuan “dialog interaktif” di Markas Besar PBB di New York, di mana para pemimpin dunia berkumpul pada acara KTT Masa Depan untuk membentuk konsensus internasional baru tentang cara menciptakan masa kini yang lebih baik dan menjaga masa depan. (Antara)

WASHINGTON, insidepontianak.com - Wakil Menteri Luar Negeri Turki, Berris Ekinci menegaskan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) perlu mengembangkan "cara yang lebih efektif" dalam mencegah krisis di dunia, pada Minggu (22/9/2024).

“PBB perlu mengembangkan cara yang lebih efektif untuk mencegah konflik dan krisis,” kata Ekinci dalam pidatonya pada pertemuan “dialog interaktif” di Markas Besar PBB di New York, di mana para pemimpin dunia berkumpul pada acara KTT Masa Depan untuk membentuk konsensus internasional baru tentang cara menciptakan masa kini yang lebih baik dan menjaga masa depan.

Di era transformasi yang terus menerus, ketidakpastian, dan perpecahan yang semakin dalam, Ekinci mengatakan “cara-cara lama tidak lagi dapat diterima,” dengan mengacu pada beberapa contoh, termasuk perang Rusia di Ukraina dan perang Israel di Gaza, di mana PBB gagal memberikan respons yang diperlukan.

“Jelas bahwa organisasi ini hanya dapat membuat perubahan jika dan ketika anggotanya memberinya otoritas, komitmen, dan sumber daya yang memadai,” tambahnya, sambil menekankan bahwa metode lama tidak dapat terus digunakan untuk menjaga perdamaian dan berharap mendapatkan hasil yang berbeda.

Ekinci menekankan usulan Turki untuk mengelola transformasi berdasarkan kepercayaan dan kerja sama bersama.

“Kita harus mereformasi Dewan Keamanan menjadi badan yang lebih demokratis, representatif, transparan, efektif, dan akuntabel. Kekuasaan veto harus dihapuskan atau dibatasi.

“Menambah jumlah anggota tetap atau negara yang memiliki hak veto hanya akan memperburuk masalah yang ada,” tegasnya.

PBB harus terus mengembangkan alat dan mekanisme yang diperlukan untuk mempromosikan dialog dan saling pengertian, baik di dalam masyarakat maupun antar masyarakat, yang menurutnya merupakan “satu-satunya cara” untuk melawan arus polarisasi, xenofobia, diskriminasi, dan ekstremisme kekerasan.

“Memperkuat PBB dengan cara yang akan membantu kita mewujudkan tujuan ini memerlukan tindakan berani dan tekad yang kuat.

“Turki, sebagai anggota pendiri PBB serta salah satu dari 20 kontributor terbesar untuk anggaran rutin PBB, siap mendukung penuh semua upaya yang akan mewujudkan PBB yang mampu memimpin dan menginspirasi,” tambahnya. (Antara)


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Dina Prihatini Wardoyo

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar