Sutarmidji Tanya Strategi Tingkatkan Ekonomi 7 Persen, Ria Norsan Pesimis Bisa Dilakukan
PONTIANAK, insidepontianak.com - Calon Gubernur Kalbar nomor urut 2, Ria Norsan pesimis dapat meningkatkan ekonomi di angka 7 persen.
Rasa pesimis ini disampaikan Ria Norsan saat ditanya Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji soal bagaimana strateginya meningkatkan ekonomi di angka 7 persen sebagaimana target Presiden Prabowo Subianto, saat debat publik Pilgub Kalbar 2024 yang digelar KPU Kalbar, di Kota Singkawang, Selasa (5/11/2024) malam.
Awalnya, Sutarmidji bertanya kepada pasangan Ria Norsan-Krisantus terkiat strategi meningatkan ekonomi masyrakat kalangan menengah hingga menuju pada angka 7 persen.
Sebab, pertumbuhan ekonomi 7 persen merupakan target pemerintah pusat. Namun, Ria Norsan menjawab diplomatis. Menurutnya, saat ini ekonomi Kalbar baru tumbuh di 4,49 persen.
Adapun strategi yang bakal dilakukan tersebut dengan meningkatkan ekonomi masyarakat, menjaga inflasi, meningkatkan kesejahterakan masyarakat dan menjaga ketersedian 9 bahan pokok.
Kontan saja, jawaban Ria Norsan dibantah Sutarmidji. Ia merasa pertanyaanya belum dijawab. Karena yang ditanya adalah strategi pertumbuhan ekonomi 7 persen sesuai target Presiden Prabowo.
Sutarmidji lalu memastikan akan mendongkrak daya beli masyrakat ekonomi menengah, memberi solusi dengan permodalan usaha, dan subsidi untuk masyrakat tak mampu. Kontan saja, jawaban Sutarmidji ditimpali Norsan.
“Tak boleh menghayal terlalu tnggi. untuk mencapai 7 persen, ini jak baru 4,49,” ujarnya, pesimis.
Debat kedua Pilgub Kalbar 2024 ini mengangkat tema: Pembangunan Infrastruktur untuk Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat, Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Ramah Lingkungan, Serta Menyelesaikan Persoalan Daerah.
Pasangan Midji-Didi diusung delapan partai politik. Di antaranya NasDem, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PSI dan Perindo.
Adapun visi-misi Midji-Didi sebagai berikut:
Visi: Tuntasnya pembangunan infrastruktur dan perbaikan tata kelola pemerintahan menuju Kalimantan Barat mau, Sejahtera dan berkelanjutan.
Sedangkan misinya memuat delapan program strategis. Di antaranya:
Pertama, memperkuat pondasi transformasi sosial, yaitu dengan meningkatkan pembangunan kesehatan, pendidikan berkualitas yang merata dan perlindungan sosial yang adaptif.
Kedua, memperkuat pondasi transformasi ekonomi, yaitu dengan meningkatkan produktivitas ekonomi, IPTEK, inovasi, penerapan ekonomi hijau, transformasi digital, integrasi ekonomi domistik dan global, perkotaan dan pedesaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.
Ketiga, memperkuat pondasi transformasi tata kelola, yaitu melakukan penataan terhadap regulasi dan tata kelola yang berintegritas dan adaptif.
Keempat, tewujudkan supremasi hukum, stabilitas, yaitu dengan melaksanakan hukum yang berkeadilan, menjaga keamanan, melaksanakan demokrasi substansial dan menjaga stabilitas ekonomi makro.
Kelima, mewujudkan ketahanan sosial, budaya, dan ekologi, yaitu dengan menjaga kerukunan umat beragama, melestarikan kebudayaan, kesetaraan gender, masyarakat inklusif, lingkungan hidup berkualitas, berkelanjutan energi, air, dan kemandirian pangan, resillensi terhadap bencana dan perubahan iklim.
Keenam, mewujudkan pembangunan kewilyahan yang merata dan berkeadlilan.
Ketujuh, mewujudkan sarana dan prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan.
Kedelapan, mewujudkan kesinambungan pembangunan.***
Penulis : Andi Ridwansyah
Editor : Abdul Halikurrahman
Leave a comment