Banjir di Kapuas Hulu Meluas, 1.440 Rumah Terendam

21 Maret 2025 10:43 WIB
Warga Teluk Barak, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, terpaksa membuat panggung dalam rumah dan beristirahat di dalam perahu akibat banjir. (Insidepontiank.com/TeofilusiantoTimotius)

KAPUAS HULU, insidepontiank.com - Sejumlah wilayah di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, dilanda banjir, akibat curah hujan tinggi selama dua hari terakhir. Hingga saat ini, banjir semakin meluas. 

Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sedikitnya 1.440 rumah penduduk di daerah itu telah terendam banjir sejak Kamis (20/3/2025) semalam.

"Debit air masih tinggi baik di pusat kota hingga ke sejumlah kecamatan lainnya di Kapuas Hulu," kata Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan, dihubungi Insidepontiank.com, Jumat pagi (21/03/2024). 

Gunawan menyampaikan, berdasarkan data sementara yang diterima BPBD Kapuas Hulu, banjir telah merendam 1.440 rumah penduduk, dengan jumlah warga terdampak sebanyak 15.452 jiwa dan 5.540 kepala keluarga. 

Menurutnya, banjir cukup besar terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis kemarin dengan kedalaman satu hingga tiga meter dari permukaan tanah. Hingga saat ini debit air masih terus naik. 

"Sejauh ini warga memilih bertahan di rumahnya dengan membuat panggung dalam rumah dan ada juga yang mengungsi ke rumah keluarga," ucap Gunawan.

banjir yang terjadi dari luapan sungai Kapuas dan sejumlah anak sungai lainnya, dikarenakan intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.

Gunawan menyebutkan baru enam kecamatan yang menyampaikan laporan bencana banjir ke BPBD Kapuas Hulu, yaitu Kecamatan Embaloh Hilir yang merendam Desa Nanga Palin dan Desa Nanga Embaloh. 

Kecamatan Silat Hilir, banjir melanda Desa Perigi, Baru, Pangeran, Sentabai dan Dea Penai.

Kecamatan Bika, merendam sejumlah desa yaitu Desa Bika, Bika Hulu, Penyeluang, Nanga Manday, Jelemuk, Jongkong Manday dan Melapi Manday . 

Kecamatan Putussibau Utara, banjir terjadi di Desa Datah Diaan, Padua Mandalam, Tanjung Karang, Putussibau Kota, Hilir Kantor, Mupa, Sibau Hilir, Sibau Hulu, Nanga Awin dan Desa Tanjung Lasa. 

Selanjutnya, di Kecamatan Putussibau Selatan, banjir merendam Teluk Barak dan Tanjung Jati. 

Sedangkan, di Kecamatan Pengkadan banjir merendam Desa Riam Panjang, Sira Jaya, Mawan, Pengkadan Hilir, Sasan, Kerangan Panjang dan Desa Permata. 

"Saat ini kami masih melakukan pendataan dan menunggu laporan dari kecamatan," kata Gunawan.

Gunawan mengatakan pihaknya telah menyiapkan posko bencana, selain monitoring, pihaknya juga membantu evakuasi warga yang membutuhkan. 

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap siap siaga serta mengutamakan keselamatan saat bencana terjadi, terutama saat banjir agar menghindari aliran listrik, hewan buas dan serangga, serta menyelamatkan surat atau barang berharga. 

Sedangkan, untuk camat dan kepala desa diminta untuk segera melaporkan perkembangan bencana di daerahnya masing-masing, karena sangat dibutuhkan untuk melakukan langkah penanganan selanjutnya sesuai ketentuan dan petunjuk pimpinan.***


Penulis : Teofilusianto Timotius
Editor : -

Leave a comment

iklan

Berita Populer

Seputar Kalbar