PLN Kalbar Nyalakan Listrik 24 Jam di Desa Beluh Mulyo Sintang
SINTANG, insidepontianak.com - Impian masyarakat Desa Buluh Mulyo, Kecamatan Ketungau Hilir, Kabupaten Sintang, merasakan listrik negara 24 jam kini sudah diwujudkan PLN Kalbar.
Penyalaan listrik 24 jam itu telah diresmikan pada Sabtu (20/7/2024). Kepala Desa Beluh Mulyo, Edy Sujana mengucapkan terima kasih kepada PLN. Kini, listrik di desanya sudah menyala siang dan malam.
"Atas nama masyarakat Desa Beluh Mulyo, saya mengucapkan terima kasih ke PLN telah mewujudkan impian kami dapat menikmati listrik 24 jam,” ucap Edy.
Ia berharap, fasilitas listrik PLN ini dapat meningkatkan produktivitas kegiatan perekonomian masyarakat sehingga membawa kesejahteraan.
Kebahagian juga dirasakan Aminah, warga Desa Beluh Mulyo menyambut hadirnya listrik PLN 24 jam. Pasalnya, selama ini, listrik hanya mengandalkan mesin genset. Hanya menyala di malam hari.
Waktunya pun dibatasi. Karena biayanya mahal. Ongkos untuk beli bahan bakar mesin genset minimal Rp1 juta. Karena itu, hadirnya listrik PLN 24 jam ini akan semakin meringankan beban ekonomi.
“Terima kasih saya ucapkan kepada pemerintah dan PLN yang telah mengalirkan listrik ke desa kami,” ucapnya.
“Menikmati listrik PLN di rumah merupakan impian kami sejak puluhan tahun lalu. Kini aktivitas sehari-hari dapat kami lakukan dengan mudah dan lancar, anak-anak pun jadi merasa nyaman belajar di rumah," lanjutnya.
General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania mengatakan, untuk merealisasikan penyalaan listrik 24 jam di desa tersebut, PLN melakukan pembangunan dan perluasan jaringan listrik tegangan menengah (JTM) sepanjang 30,96 Kms, 16,6 Kms, gardu sebanyak 6 unit dengan total kapasitas 360 kVa.
“Sebanyak 22 pelanggan telah kami lakukan penyalaan secara bertahap dari total 98 pelanggan di Desa Beluh Mulyo, selanjutnya akan kami lakukan penyalaan secara menyeluruh,” kata Joice.
Ia juga menyampaikan, agar masyarakat memperhatikan masalah keselamatan tenaga listrik serta peduli terhadap keberadaan jaringan listrik PLN.
"Hal itu agar pasokan listrik tetap terjaga dan mohon dukungan dari masyarakat untuk merelakan tanam tumbuhnya yang berada didekat jaringan listrik untuk dapat di lakukan pemangkasan atau pun penebangan sehingga aliran listrik menjadi aman dan lancar,” tambah joice.
Lebih lanjut, Joice berharap dengan listrik yang sudah 24 jam di desa tersebut, dapat memajukan kehidupan masyarakat desa seperti ekonomi, sosial, pendidikan, dan pendukung lainnya.***
Penulis : Abdul Halikurrahman/Ril
Editor : -
Leave a comment