Liburan Akhir Tahun ala Borneo Camping Family

31 Desember 2024 08:31 WIB
Liburan akhir tahun ala Borneo Camping Family. (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Beragam cara mengisi liburan memanfaatkan cuti panjang bertepatan dengan liburan Natal dan Tahun Baru 2024 kali ini. 

Ada yang memanfaatkan liburannya ke luar Kalimantan Barat (Kalbar) maupun yang mengunjungi destinasi-destinasi di Kalbar. 

Jika umumnya para pelancong mencari akomodasi hotel maupun homestay untuk menetap selama liburannya bersama keluarga atau orang-orang terdekat, namun berbeda dengan para penyuka kemping yang tergabung dalam komunitas Borneo Camping Family (BCF) ini.

Bagi mereka, mendirikan tenda dengan konsekuensi sedikit lebih repot, tak menjadi soal. 

"Repot sedikit di awal datang saja, karena kita harus mendirikan tenda sendiri untuk stay beberapa hari," kata Muhammad Doni, salah seorang anggota BCF. 

Selan itu, tantangan camping juga harus memasak sendiri. Di sinilah letak kenikmatan dan keseruannya. 

"Justru dengan memasak sendiri secara bersama-sama satu keluarga dengan melibatkan anak-anak, inilah yang membuat kami betah. Ada nilai edukasi juga bagi anak secara tidak langsung," Timpal Firdaus, anggota lainnya.

Ya, layaknya kemping pada umumnya walau pun para anggota membawa istri dan anak-anaknya, memang urusan makan ini harus pandai-pandai untuk menyajikannya dengan cara mandiri. 

"Repot sepertinya tapi sebenarnya inilah serunya. Di rumah anak-anak jarang terlibat di dapur jika istri saya masak, tetapi disini mereka beraktivitas bersama saat memasak," kata Amirudin Aris yang juga merupakan Wakil Ketua BCF ini.

Apa yang disebut oleh ketiganya memang menjadi rutinitas bagi para penyuka kemping tersebut. Bahkan, boleh jadi hal-hal itu sebagai kewajiban bagi seluruh anggota keluarga saat berada dalam kegiatan kemping. Jika ingin makan ya harus masak sendiri, begitu katanya.

Kemping yang diikuti oleh sekurangnya 150-an peserta dari sekitar 50an keluarga kali ini, memang terbilang spesial. Selain berada di ujung tahun, juga dalam rangka merayakan hari jadi yang pertama Borneo Camping Family. 

"Memang tak semua anggota yang berjumlah 132 orang bisa hadir karena berbagai kesibukan, tetapi momen ini spesial bagi kami karena dalam rangka tasyakuran telah melewati satu tahun bersama dalam sebuah organisasi bernama Borneo Camping Family ini," ujar Ketua BCF Yan Andria.

Meski sangat baru sebagai organisasi, namun pada dasarnya para anggota BCF ini adalah orang-orang yang sebelumnya menyukai kegiatan di alam terbuka, khususnya kemping di alam. 

Kesamaan hobi bepergian membawa keluarga dan bermalam dengan mendirikan tenda inilah, yang kemudian membuat para penikmat kemping yang awalnya berlibur sendiri-sendiri menyatu dalam sebuah wadah.

Jika kita lihat latar belakangnya, para anggota ini memang orang-orang yang menyukai kegiatan petualangan. 

Banyak di antara mereka ini yang terbiasa kemping bersama komunitasnya sendiri seperti kelompok pencinta alamnya, offroader maupun pesepeda motor yang hobi touring maupun kegiatan petualangan lainnya seperti arung jeram, mendaki gunung hingga pemancing yang kerap keluar-masuk pelosok dan sebagainya. 

Namun biasanya mereka bepergian sendiri tanpa membawa istri maupun anak-anak jika berkegiatan sesama komunitas petualangannya saja. 

"Di BCF-lah kesempatannya untuk membawa istri dan anak-anak, karena memang kegiatannya lebih soft tidak ekstrem-ekstrem benar," kelakar pria yang biasa disapa Yansu ini.

Dari sisi usia pun, kata Yansu, para peserta kemping keluarga di BCF yang digelar di Pantai Pak Lotay pada Sabtu-Minggu lalu ini lebih beragam. 

Dari mulai yang paling tua berusia 70an tahun hingga membawa cucu maupun anak-anak usia sekolah dasar pun bisa mengikutinya. 

"Bahkan kali ini, ada satu keluarga yang mengajak serta bayinya yang baru berusia 2,5 bulan," pungkasnya.***


Penulis : ril
Editor : -

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar