Survei: Konsumen Inginkan Kendaraan Hibrida Ramah di Kantong

15 Januari 2025 14:41 WIB
Arsip Foto - Mobil All New Prius Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan All New Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) diluncurkan di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (17/7/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Kebanyakan konsumen menunjukkan minat untuk membeli kendaraan hibrida dengan harga terjangkau menurut hasil survei bertajuk Unveiling Electric Vehicle: Trends and Audience Preferences yang dilaksanakan oleh PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN) bersama platform multimedia Kumparan.

Survei yang melibatkan 575 responden yang terdiri atas  51 persen laki-laki dan 49 persen perempuan dengan rentang pendapatan rumah tangga Rp15 juta sampai Rp20 juta per bulan itu menunjukkan bahwa 91 persen responden tertarik membeli mobil hibrida jika harganya di bawah Rp300 juta.

Menurut siaran pers penyelenggara survei pada Senin, mereka berharap produsen memasarkan kendaraan hibrida dengan harga terjangkau dan dukungan teknologi beragam untuk berbagai keperluan.

Sebanyak 79 persen peserta survei menyatakan sudah mengenal teknologi kendaraan hibrida sebagai solusi masa transisi menuju penggunaan kendaraan elektrifikasi penuh.

Faktor yang membuat responden survei berminat pada kendaraan hibrida antara lain efisiensi penggunaan bahan bakar dan pengurangan emisi karbon.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa responden merasa lebih tenang kalau menggunakan kendaraan hibrida, yang sistem penggeraknya meliputi mesin berbahan bakar bensin dan motor listrik.

Para peserta survei mengaku masih punya ketergantungan tinggi pada kendaraan berbahan bakar fosil.

Selain itu, mereka mengkhawatirkan keterbatasan ketersediaan infrastruktur pendukung penggunaan kendaraan elektrik seperti stasiun pengisian daya.

Kondisi yang demikian menghadirkan tantangan bagi pemerintah untuk mencapai target penggunaan 15 juta kendaraan listrik tahun 2030.

Sementara itu, pabrikan otomotif menghadapi tantangan untuk menghadirkan kendaraan elektrik dengan jarak tempuh, daya tahan baterai, biaya perawatan, hingga waktu pengisian daya yang lebih baik. (ANT)

 

 


Penulis : REDAKSI
Editor : Wati Susilawati

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar