Polda Metro Bentuk Tim Selidiki Kasus Kematian Sekeluarga di Kalideres

13 November 2022 17:31 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya membentuk tim untuk melakukan penyelidikan kasus kematian empat orang sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pihaknya belum menyimpulkan penyebab empat orang yang di temukan meninggal dunia yang sudah mengering tersebut.

"Ditreskrium Polda Metro Jaya telah diterjunkan kelapangan, mem-back up Polres Metro Jakarta Barat dalam penyelidikan kasus tersebut," ungkap Hengki melalui pesan singkatnya yang diterima wartawan, Minggu (13/11/2022).

"Kami membantu Polres Metro Jakarta Barat untuk mengungkap penyebab kematian sekeluarga di Kalideres secara ilmiah sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara Hukum" sambungnya.

Hengki menambahkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan dengan metoda induktif dan deduktif untuk membuka terang tabir kematian sekeluarga di Kalideres ini.

"Yang Jelas secara induktif, yaitu olah TKP sudah dilaksanakan. Sedangkan secara deduktif, kami akan mendalami informasi," tambah Hengki Haryadi.

Baca Juga: Usai KTT ASEAN di Kamboja, Jokowi Bakal Bertolak Menuju Bali Minggu Siang

Terkait temuan awal tidak adanya bahan makanan, lanjut Hengki, pihaknya menunggu hasil kedokteran forensik dan laboratorium forensik. Termasuk mendalami kemungkinan adanya zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh korban.

"Proses kedokteran forensik maupun laboratorium forensik (untuk pemeriksaan toksikologi dan histopatologi) masih kita tunggu mengenai sebab-sebab kematian secara akurat," terangnya.

Selain itu, menurut Hengki, polisi juga akan melakukan pemeriksaan digital forensik untuk menggali kemungkinan motif-motif di balik kematian sekeluarga ini. Dia menyebut akan mengedepankan penyelidikan ilmiah karena hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.

Sementara hal hal yang disampaikan bahwa para korban mati karena Kelaparan Hengki Haryadi juga menyebutkan bahwa hal itu belum bisa dipertanggungjawabkan.

"Yang paling utama secara scientific crime investigation, tim Polda Metro Jaya dan Polres Jakbar masih terus mendalami dan menanti hasilnya, baik dari kedokteran forensik maupun laboratorium forensik," tuturnya.

"Artinya, perihal kematian disebabkan kelaparan itu belum bisa dipertanggungjawabkan," pungkasnya.

Baca Juga: Polisi Sebut Angka Kecelakaan Tahun 2022 Meningkat Lampaui 2021

 

Tags :

Leave a comment