Penangkaran Buaya Asam Kumbang Medan, Terbesar di Asia Tenggara, Berumur 64 Tahun

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Medan tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata kuliner, religi, sejarah, maupun alam. Wisata edukasi juga tak kalah populer, satu di antaranya adalah Penangkaran Buaya Asam Kumbang. Ya, taman buaya yang sudah berusia 64 tahun dan merupakan penangkaran reptil terbesar di Asia Tenggara. Letaknya di kawasan yang bernama Asam Kumbang, masuk wilayah Kecamatan Medan Selayang. Bermula dari 12 ekor, kini buaya yang ada di Penangkaran Buaya Asam Kumbang Medan itu sudah nyaris 3000 ekor. Tak pelak, tempat ini menjadi tujuan bagi mereka yang ingin mengetahui lebih banyak soal hewan buas itu. Mengutip tempatwisata.pro, Senin (22/5/2023), di tempat ini sedikitnya ada 78 bak semen yang masing-masing dihuni 10-15 ekor buaya. Biasanya, buaya yang di dalam bak masih berusia relatif muda. Mayoritas bak ukuran kecil dan sedang yang diisi buaya-buaya berusia kurang dari 10 tahun. Setiap bak berisi buaya dengan umur berbeda. Adapun bak-bak berukuran besar dihuni buaya berusia 10, 11, 12, 15, 16, 28, dan 46 tahun. Khusus buaya berumur 28 dan 46 tahun ditempatkan masing-masing sendirian di bak. Ada juga danau buatan berisikan buaya. Di dalam danau hijau ini diperkirakan ada buaya yang berumur 60-an tahun. Danau ini seluas satu hektare dan sedalam tiga meter. Ini tak lain agar buaya dapat leluasa bergerak. Danau ini dikelilingi tembok tebal setinggi 4 meter. Antara area pengunjung dan telaga disekat pagar tembok semeter dan berteralis besi panjang. Yang jelas, dibutuhkan sedikitnya satu ton daging ayam dan bebek untuk pakan buaya di penangkaran per harinya. Untuk jenis, kebanyakan adalah buaya muara dan buaya muara buntung yang paling banyak dicari karena bentuknya unik, tidak memiliki ekor. Selain itu, ada juga buaya sinyulung yang merupakan jenis buaya terbesar di Kalimantan. Untuk hiburan, ada beberapa buaya yang sudah terlatih jadi Anda dapat menonton atraksi yang ditawarkan obyek wisata ini. Anda juga bisa melihat saat pawang-pawang memberi makan buaya. Selain buaya yang sudah besar, Anda bisa melihat buaya yang masih kecil sehingga tidak berbahaya. Penangkaran Buaya Asam Kumbang Medan ini berdiri pada 1959 dan menmpati lahan seluas dua haktare. Pendirinya adalah Lo Than Mok dan dimulai dari 12 ekor anak buaya. Secara administasi, obyek wisata Taman Penangkaran Buaya Asam Kumbang ini berada di Jalan Bunga Raya II, Asam Kumbang, Medan Selayang, Kota Medan. Tak hanya disukai oleh para pecinta buaya, tempat ini kerap dihadiri wisatawan dari kalangan pelajar, mahasiswa, atau umum. Pasalnya, tempat ini cocok untuk wisata edukasi sekaligus pelestarian hewan khusus buaya. Penangkaran Buaya Asam Kumbang buka setiap hari dari jam 8 pagi hingga 5 sore. Tempat wisata ini diminati banyak pengunjung terlebih pada akhir pekan atau hari libur. Dan biaya masuk ke penangkaran ini cukup murah, tidak sampai belasan ribu rupiah per kepala. Nah, bagi Anda yang sedang liburan di Medan dan ingin berkunjung ke Penangkaran Buaya Asam Kumbang, Anda hanya perlu menempuh jarak 10 kilometer dari pusat Kota Medan. Jadi, tunggu apalagi dan semoga informasi ini bermanfaat. (Adelina). ***
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar