Tujuh Penyebab Gigi Kuning, Hindari agar Senyum Tambah Nyaman

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Gigi kuning secara langsung memang tidak menganggu kesehatan tapi bisa menurunkan rasa percaya diri. Itulah sebab banyak yang mencari cara agar gigi tetap putih cemerlang. Masalahnya, perubahan warna gigi itu terjadi secara perlahan. Tiba-tiba saja sudah kuning dan secara langung bisa bikin panik. Padahal, perubahan warga gigi itu bisa dihindari. Artinya, gigi tidak akan kuning kalau mengetahui penyebabnya sejak awal. Mengutip sehatq.com, Kamis (25/5/2023), penyebab gigi kuning pada dasarnya adalah terkikisnya enamel luar gigi sehingga menyebabkan dentin yang berwarna kekuningan di bawahnya jadi terlihat. Sebagai informasi, dentin adalah lapisan kedua pada gigi di bawah enamel luar. Dan, ada beberapa hal dari luar, seperti kebiasaan makan, yang membuat gigi jadi lebih cepat kuning atau bahkan berwarna lebih gelap. Berikut beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab gigi kuning: 1. Sering mengonsumsi kopi, teh, dan minuman bersoda Mengonsumsi makanan dan minuman seperti kopi, teh, minuman bersoda hingga anggur merah, bisa menyebabkan gigi kuning. Beberapa buah dan sayuran, seperti apel dan kentang, juga bisa meninggalkan noda pada gigi, sehingga perubahan warna gigi pun terjadi. Kopi, teh, dan minuman bersoda dapat menyebabkan gigi kuning karena kandungan tanin di dalamnya. Tanin adalah sejenis polifenol yang terurai dalam air. Ketika dikonsumsi, kandungan ini bisa meninggalkan warna kuning yang menempel pada gigi. Selain itu, minuman-minuman ini juga dapat menyebabkan bakteri di mulut berkembang lebih cepat. Akibatnya, gigi menjadi lebih rapuh karena mengalami erosi yang membuat enamel gigi menjadi tipis. Mengikisnya enamel gigi adalah salah satu penyebab utama gigi kuning. 2. Sering mengonsumsi makanan manis Pewarna makanan dan gula pada makanan manis bisa menyebabkan gigi kuning. Ini karena sisa-sisa makanan manis seperti permen, es krim, cokelat, dan camilan manis lainnya bisa menempel di permukaan gigi. Apabila tidak dibersihkan dengan baik, sisa makanan yang menempel tersebut bisa menjadi sarang berkembangnya kuman. Kuman bisa merusak enamel gigi dan dentin yang menjadi penyebab gigi berlubang. Enamel dan dentin yang rusak bisa membuat gigi berwarna kuning bahkan hitam jika mengalami karies. Bukan hanya itu, gigi menjadi lebih cepat berlubang dan bisa menyebabkan rasa sakit ketika bagian akar sudah terbuka. 3. Kebiasaan merokok Selain merusak paru-paru dan organ tubuh lainnya, kebiasaan merokok juga dapat meninggalkan bekas pada gigi Anda. Tidak hanya merokok, mengonsumsi tembakau dengan cara lain, seperti mengunyahnya, juga bisa menjadi penyebab gigi kuning. Ini karena rokok atau tembakau mengandung nikotin dan tar yang bisa meninggalkan noda kuning hingga coklat pada gigi. Bukan hanya meninggalkan bekas noda, kedua kandungan ini juga bisa menjadi penyebab bau mulut. Orang yang merokok dapat berisiko lebih rentan terkena penyakit gusi dan mulut karena kandungan di dalamnya dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. 4. Pengobatan dengan antibiotik Beberapa jenis antibiotik dapat menyebabkan gigi kuning. Salah satunya adalah antibiotik tetrasiklin. Dokter menemukan bahwa konsumsi antibiotik tetrasiklin selama kehamilan bisa menyebabkan warna gigi anak yang lahir berwarna kecokelatan. Saat mengonsumsi tetrasiklin, sebagian obat ini bisa mengendap menjadi kalsium yang digunakan tubuh untuk membentuk gigi. Saat gigi tumbuh, warnanya akan menjadi kekuningan dan seiring berjalannya waktu dapat berubah menjadi cokelat saat terkena sinar matahari. Selain tetrasiklin, beberapa jenis antibiotik yang bisa sebabkan gigi kuning adalah Amoksisilin-klavulanat (Augmentin), Chlorhexidine, Doksisiklin, Ciprofloxacin, dan Minosiklin. 5. Faktor genetik Faktor genetik juga bisa menyebabkan seseorang memiliki gigi kuning. Ada dua kondisi genetik yang menjadi penyebabnya, yaitu dentinogenesis imperfekta dan amelogenesis imperfekta. Dentinogenesis imperfecta adalah gangguan perkembangan gigi yang bisa menyebabkan gigi berubah warna menjadi biru keabu-abuan atau kuning kecokelatan dan tembus cahaya. Amelogenesis imperfekta adalah gangguan perkembangan gigi yang menyebabkan ukuran gigi menjadi sangat kecil, berubah warna menjadi kuning kecokelatan, berlubang, dan mudah patah. 6. Bertambahnya usia Proses penuaan ternyata bisa menyebabkan gigi berwarna kuning. Seiring bertambahnya usia, lapisan paling luar dari enamel akan terkikis, dan akhirnya “menampakkan” warna asli dentin, yakni kuning. Selain itu, seiring bertambahnya usia, pori pada enamel juga semakin besar sehingga bisa menampakkan bagian di bawahnya yang membuat gigi tampak lebih kuning. 7. Kecelakaan Kecelakaan yang merusak bagian enamel pada gigi bisa menyebabkan perubahan warna gigi menjadi kuning. Jika enamel rusak, warna dentin akan terlihat. Orang yang mengalami kecelakaan, seperti terjatuh, dan merusak enamel giginya, akan mengalami perubahan warna gigi. Demikian daftar penyebab gigi bisa berwarna kuning. Dan, berkonsultasilah dengan dokter gigi jika warna kuning pada gigi Anda sudah semakin parah. (Adelina). ***

Leave a comment