Akhirnya Wanita di Banjarmasin Korban Suami Toxic yang Curhat di Medsos Ungkap Kronologisnya, Terbuai Janji saat Bertunangan

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PROBOLINGGO, insidepontianak.com – Sempat viral seorang wanita di Banjarmasin curhat menjadi korban dari suami toxic di medsos beberkan kronologis lengkapnya. Melalui akun medsos Tiktoknya @mileyanii, Irene cerita smabil sesenggukan menangis tentang pengalamannya tatkala membangun rumah tangga barunya bersama suami toxic di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kini, wanita yang memiliki nama lengkap Irene Mileyani itu pun juga membeberkan awal mula kisah cintanya. Hingga kemudian memutuskan menikah dengan mantan suami toxic yang sempat dia sayangi. "Yang terjadi di dalam video itu aku mencurhakan segala isi dari hati aku yang selama ini aku pendam, yaa selama nikah aku selalu diperlakukan dengan kasar, dari segi ucapan dan juga dari segi fisik. Selama nikah aku gak bisa salah sedikit, atau misal aku gak jadi yang dia mau dia selalu kasarin aku, aku harus perfect sebagai istri," ungkap Irene, sebagaimana dikutip langsung oleh Insidepontianak pada Senin (26/6). Bila pernikahan adalah keinginan bagi semua pasangan muda-mudi, hal itu tidak berlaku bagi wanita Banjarmasin tersebut. Pernikahannya yang dibangun mulai Oktober 2022 lalu, kini harus berpisah pada bulan April 2023. Dia lantas menceritakan, bahwa semasa pacaran lelaki yang kelak menjadi suaminya itu memang kerap menunjukkan perilaku toxic. "Pernikahan berlangsung selama kurang lebih enam bulan. Semasa pacaran dia memang sudah kasar, ya bisa dibilang toxic lah," sambungnya. Namun, pada masa itu dia masih berharap bahwa kekasihnya dapat merubah watak kasarnya. Hal itu kemudian disodori janji saat pertunangan berlangsung, "Tapi pas kami udah tunangan, kami deeptalk lah setiap malam. Dia janji kalau nikah nanti akan berubah, apa yang pernah dia lakuin di masa pacaran nggak akan dia bawa ke ranah pernikahan," katanya. Sayangnya, rupanya harapan agar suami idaman itu hanya keluar dari mulut saja. Dengan begitu, Irene terbuai dengan janji yang sempat membuatnya berharap untuk membangun keluarga harmonis. "Tapi ternyata nggak sama sekali, malah pas nikah lebih parah dan ternyata memang benar janji hanya lah pemanis. Sifat dan watak seseorang nggak bisa kita ubah," imbuh Irene. Aksi KDRT pun sempat dirasakan oleh Irene, hal itu terjadi ketika dirinya ikut ke rumah suami. Meski mertuanya mengetahui tindakan fisik yang menimpanya, mereka selalu membela aksi anaknya. "Dia hanya bela anaknya, dan mertua aku bilang bahwa aku yang salah dan selalu anaknya yang benar. Mertua aku tahu kalau aku sering dipukulin tapi nggak pernah sedikit pun mertua aku negur anaknya," kata Irene sedih. Sebelumnya, Irene tengah membuat publik heboh. Dia memberanikan diri untuk menceritalan perlakuan suminya melalui akun Tiktok, kini curhatannya telah ditonton sebanyak 650 ribuan lebih. Dia pun memberi pesan kepada sesama wanita yang lain, bila pasangannya telah menunjukkan tanda toxic selayaknya untuk mengakhiri hubungan secepat mungkin. "Seumur hidup itu terlalu lama. Jadi kalau merasa pas semasa pacaran hubungannya sudah toxic jangan dilanjut, karena sifat dan watak susah diubah," pesannya. Dia juga berharap, wanita diluaran sana memang harus benar-benar selektif dan tidak mudah tertipu saat menjalin hubungan, sebelum jenjang menuju pernikahan. "Dan dari ribuan komentar yang ada di video itu juga bilang kalau seumur hidup itu terlalu lama, jadi buat para wanita ya pintar-pintar dalam memilih pasangan," pungkasnya. (Dzikrullah) ***
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar