Sutarmidji Yakin Kalbar Jadi Tuan Rumah di Kegiatan Olahraga Tingkat Nasional Kedepannya

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Dengan adanya pembangunan Gedung Olahraga Terpadu yang kini mulai di bangun, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menargetkan provinsinya bisa menjadi tuan rumah dalam kegiatan olahraga tingkat nasional dan internasional.

"Ke depannya kita harus punya obsesi mau menjadi tuan rumah seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), mungkin 10 atau 20 tahun lagi kita bisa," kata Bang Midji.

Ia membayangkan seperti Kota Palembang, betapa majunya ketika ada PON dan ASEAN Games dan kegiatan olahraga nasional lainnya, dan bisa mengangkat daerah dan fasilitas olahraganya sangat baik.

"Tapi sarana prasarana olahraga kita tidak ada, jadi mau mengusulkan apapun ke pemerintah pusat tidak bisa," jelas Sutarmidji.

Iapun berharap dengan dibangunnya Gedung Olahraga Terpadu dapat memfasilitasi keinginan masyarakat Kalbar untuk mendapatkan program perencanaan dan perancangan kawasan gedung olahraga yang ideal, sehingga bisa menghasilkan bibit atlet-atlet yang mampu mengharumkan nama provinsi di kancah nasional.

"Semangat untuk masyarakat berolahraga, dan olahraga unggulan seperti bulu tangkis, voli, futsal bisa di sini (gedung olahraga terpadu) dengan kapasitas yang besar," tuturnya.

Pembangunan Gedung Olahraga Terpadu tersebut dibiayai APBD Provinsi Kalbar tahun Anggaran 2023. Pembangunan tahap pertama ditargetkan rampung pada Juli 2024, dengan spesifikasi bangunan sesuai dengan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

Fasilitas itu ke depannya juga akan dibangun sarana pendukung untuk beberapa cabang olahraga. Misalnya enam lapangan bulu tangkis, tiga lapangan voli, dua lapangan bola basket dan futsal, satu lapangan tenis dan senam, serta lima lapangan sepak takraw.

"Untuk GOR yang lama akan kita perbaiki total dan tetap masih berfungsi, soalnya kita kurang sarana dan prasarana. Gedung Olahraga Terpadu nantinya diharapkan tidak akan mengganggu lalu lintas jalan protokol seperti di Ahmad Yani jika ada event olahraga dan dapat menampung kapasitas yang lebih besar," pungkas Sutarmidji. (ant)

Leave a comment