Batu Amandel Bisa Diobati Sendiri: Perhatikan Penyebab dan Gejala

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak. com - Mendadak tenggorokan sakit, segara perhatikan penyebab dan gejala, bisa jadi Anda diserang batu amandel. Jika benar, Anda harus segera mengatasinya.

Ya, meskipun cenderung tidak berbahaya, tapi batu amandel sangat menganggu. Dengan memperhatikan penyebab dan gejala, Anda tentunya bisa menyiapkan langkah.

Artinya, Anda memang harus mengatahui penyebab dan gejala batu amandel; besar atau kecil. Gunanya agar Anda bisa mengobati sendiri atau malah harus ke dokter.

Melansir alodokter.com, Sabtu (19/8/2023), seseorang bisa mengalami batu amandel berulang kali. Dan, batu amandel adalah batu atau endapan yang terbentuk di dalam amandel.

Sementara amandel atau tonsil adalah sepasang kelenjar yang terdapat di bagian belakang mulut. Kelenjar ini berfungsi untuk mencegah infeksi, baik virus maupun bakteri.

Nah, batu amandel atau tonsilolith terbentuk ketika benda asing, seperti sisa makanan atau bakteri, menumpuk di celah-celah amandel. Kumpulan benda asing tersebut bisa mengendap dan mengeras.

Jumlah batu amandel juga bisa lebih dari satu, dengan ukuran yang kecil atau besar. Meski umumnya tidak berbahaya, terbentuknya batu amandel bisa menyebabkan sakit tenggorokan dan bau mulut.

Benda-benda asing yang dimaksd, yang bisa mengkristal dan mengeras seperti batu, diantara adalah sisa-sisa makanan dan air liur atau lendir dahak.

Bisa juga berupa sel-sel mati pun kuman seperti bakteri atau jamur, yang masuk ke dalam amandel. Yang jelas, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan terbentuknya batu amandel.

Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi tersebut, yaitu adanya radang amandel atau infeksi telinga berulang. Bisa juga karena sinusitis kronis atau lainnya.

Biasanya batu amandel yang berukuran kecil tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, jika batu amandel berukuran lebih besar, ada beberapa gejala yang dapat muncul, yaitu:

  1. Gumpalan berwarna putih atau kekuningan di belakang mulut, dengan tekstur kenyal atau keras
  2. Bau mulut (halitosis)
  3. Batuk
  4. Sakit tenggorokan
  5. Sulit menelan
  6. Nyeri pada telinga
  7. Rasa tidak nyaman seperti ada yang tersangkut di belakang mulut
  8. Kerak putih pada amandel

Nah jika sudah kejadian, terutama batu amandel yang beukuran kecil, ada pengobatan yang bisa Anda lakukan secara mandiri di rumah. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Berkumur dan gargling menggunakan air garam secara rutin
  2. Menyemprotkan air garam ke area amandel dengan menggunakan spuit
  3. Batuk kuat dengan sengaja agar batu terlepas dari celah amandel
  4. Menekan area sekitar amandel dengan kapas bersih dengan lembut untuk membantu mengeluarkan batu amandel

Meski begitu, penting untuk diingat, jika batuk yang kuat tidak bisa mengeluarkan batu amandel dari celahnya, jangan terus memaksakan batuk. Hal ini dapat membuat tenggorokan terluka.

Anda juga tidak boleh mengambil sendiri batu amandel dengan benda asing, seperti jarum atau tusuk gigi. Hal ini dapat menimbulkan luka di amandel dan memicu infeksi.

Demikian informasi soal batu amandel dan cara mengobatinya secara mandiri, terutama yang berukuran kecil. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment