Setelah Diprotes Warga, Pemeliharaan Jembatan Ruas Jalan Simpang Sejiram Akhirnya Dikerjakan

22 Maret 2024 21:34 WIB
Pemeliharaan jembatan ruas Jalan Simpang Sejiram-Nanga Tepuai-Nanga Semangut, Putussibau, Kapuas Hulu, mulai dikerjakan. (Istimewa)

PUTUSSIBAU, isidepontianak.com – Pemeliharaan jembatan ruas Jalan Simpang Sejiram-Nanga Tepuai-Nanga Semangut, Putussibau, Kapuas Hulu, akhirnya dikerjakan pihak pelaksana.

Jembatan ruas jalan itu sejatinya telah dibangun pada 17 Januari 2023. Setelah pembangunannya selesai, warga melakukan protes.

Alasannya, pembangunannya tidak tuntas. Karena tidak ditimpa dengan lapisan aspal asphalt concrete-wearing course (AC-WC).

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan jembatan ruas jalan Simpang Sejiram–Nanga Tepuai–Nanga Semangut, Atmawinata mengatakan, pemeliharaan pengaspalan akan dilakukan di beberapa titik yang rusak.

Menurutnya, perencanaan pemeliharaan jembatan ruas jalan itu, sudah relatif lama dijadwalkan. Namun, baru sekarang terealisasi.

Pasalnya, pekerjaan terkendala produksi Asphalt Mixing Plan (AMP) yang masih diproduksi oleh pihak sub kontraktor. 

"Target pemeliharaan jembatan ruas jalan ini sebelum lebaran harus tuntas semua,” kata Atmawinata, dihubungi via telpon, Kamis (21/3/2024).

Atmawinata mengaku, pengerjaan proyek tersebut memang sudah selesai. Namun, masa pemeliharaannya masih ada.

Sehingga, kerusakan yang terjadi di beberapa titik itu masih tanggung jawab pelaksana. Dan beberapa titik kerusakan di jembatan ruas jalan itu sudah diukur, untuk diperbaiki.

“Kita berharap satu dua hari ini, selesai. Untuk kerjaan aspal volume yang terukur tidak terlalu banyak dan tidak sampai satu hari selesai," ujarnya.

Adapun pelaksana proyek jalan Simpang Sejiram-Nanga Tepuai-Nanga Semangut dikerjakan CV Yesa Kusuma Bangsa.

Namun, menurut Atmawinata, khusus untuk pengaspalan, memang diberikan kepada sub kontraktor PT Baresa.

"Karena yang memiliki AMP yang dekat lokasi kerja itu hanya PT Baresa. Sementara yang lain jauh dan volume pengaspalannya terlalu kecil. Hanya kurang lebih 60x7 meter saja," katanya.

Atmawinata memastikan, sudah mengingatkan penyedia jasa pengaspalan ini, untuk segera menyelesaikan pekerjaannya dengan kualitas yang baik.

“Yang jelas sebelum lebaran ini, pekerjaan pengaspalan pada proyek tersebut sudah harus selesai,” pungkasnya.

Direktur PT Baresa, Haryono mengelak disebut sebagai sub kontraktor dalam proyek tersebut. Alasalannya, karena mereka hanya sebagai penyedia atau penjual produk aspal.

"Karena secara kontraktual perusahaan lain yang mengerjakan proyek tersebut PT Yesa. Mereka lah yang harus bertanggung jawab dalam hal ini,” ucap Haryono.

“Tapi kita sudah komunikasi, mungkin dalam 2-3 hari ini setelah selesai AMP ini, kita akan bantu pengaspalan," pungkasnya.

Untuk diketahui, nilai kontrak pembangunan ruas Jalan Simpang Sejiram–Nanga Tepuai–Nanga Semangut, sebesar Rp4,6 miliar lebih, dikerjakan oleh CV Yesa Kusuma Bangsa.

Sementara konsultan adalah PT Jakarta Rencana Selaras, KSO, PT Karia Tarina Bumi dan CV Zentha Multi Prakasa.

Anggaran pembangunan jalan ini bersumber dari APBN 2023, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Kalimantan Barat.***

Leave a comment