Pj Gubernur Kalbar Harisson Hadiri Peringatan Hari Buruh Internasional 2024
PONTIANAK, insidepontianak.com - Tanggal 1 Mei merupakan Hari Buruh Internasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 24 Tahun 2013.
Tanggal 1 Mei juga ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional, untuk memberikan Kesempatan bagi Buruh dan Pelaku Hubungan Industrial untuk menghormati Perjuangan dan Pencapaian Pekerja dan Gerakan Buruh.
Sejak tanggal 1 Mei 2013, Buruh diberikan kesempatan untuk menyuarakan tuntutan hak-hak mereka tanpa harus izin meninggalkan pekerjaan mereka.
Hari ini menjadi momen penting bagi buruh, untuk membangun dunia yang lebih adil dan sejahtera.
Pj Gubernur Kalbar Harisson didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kalbar Windy Prihastari Harisson menghadiri Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) Tahun 2024.
Hari Buruh juga digandengkan dengan kegiatan launching Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA) dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat, dalam rangka penanganan stunting di Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Ruang Langkau Bepekat Lantai II Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar, Rabu (1/5/2024).
Pj Gubernur Kalbar Harisson menyebutkan pada Peringatan May Day Tahun 2024 ini juga dilakukan pengukuhan Dewan Pengupahan Provinsi Kalimantan Barat.
Pj Gubernur Kalbar Harisson menegaskan kepada pengurus Dewan Pengupahan Provinsi Kalbar yang baru dikukuhkan untuk, pertama memberikan saran dan pertimbangan yang matang dalam penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP).
Hal itu tentu dengan mempertimbangkan dinamika ekonomi, daya beli pekerja, serta keberlangsungan usaha.
Kedua, melakukan kajian komprehensif mengenai kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan di provinsi kita, termasuk pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kondisi pasar kerja.
Ketiga, yaitu fasilitasi dialog tripartit, antara serikat pekerja/serikat buruh, pengusaha, dan pemerintah sehingga kesepakatan penetapan Upah Minimum Provinsi didasarkan atas struktur dan skala upah yang adil.
Selanjutnya yang keempat, memastikan proses penetapan upah dilakukan dengan transparansi dan akuntabilitas, dengan menginformasikan ke publik apa saja dasar-dasar penetapan upah dan mekanisme pengambilan keputusan.
Kelima, menyiapkan bahan rumusan untuk pengembangan sistem pengupahan di tingkat provinsi yang lebih responsif terhadap perubahan ekonomi dan sosial, dan yang keenam memperhatikan perlindungan pekerja terutama bagi mereka yang bekerja di sektor - sektor rentan.
"Serta yang ketujuh, menyelaraskan kebijakan upah dengan program pemerintah dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan perumahan," ungkap Harisson
Kemudian terkait pembagian sembako kepada para pekerja/buruh, Pj Gubernur Kalbar Harisson menjelaskan bahwa kegiatan rutin ini guna meningkatkan kebersamaan seluruh elemen ketenagakerjaan dalam memaknai peringatan May Day.
Paket sembako ini berasal dari Program Sosial perusahaan- perusahaan BUMN, BUMD, dan Swasta, serta Instansi Terkait Lainnya.
"Saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memberikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak yang telah berpartisipasi dan memiliki kepedulian pada peringatan May Day Tahun 2024 ini," tutur Harisson.
Selanjutnya orang nomor satu di Kalbar ini menambahkan bahwa dalam kegiatan Puncak Peringatan Hari Buruh ini, dirinya juga mendorong semua untuk berkolaborasi dalam percepatan penurunan angka stunting di Provinsi Kalimantan Barat.
Angka stunting Kalbar di Tahun 2022 capai 27,8 persen, artinya di setiap 10 orang anak ada 3 orang yang stunting dan sekarang ini dengan gencarnya Pemprov Kalbar melakukan aksi penanganan stunting hingga terjadi penurunan stunting di Kalbar sebesar 20,6 persen di tahun 2023.
"Sesuai target sebesar 15 persen di tahun 2024, untuk mencapai hal ini diperlukan adanya kolaborasi dan upaya yang sinergis antara semua pihak," urainya.
Dirinya menyebutkan bahwa penanganan stunting penting dan akan dipengaruhi oleh generasi emas penerus bangsa di tahun 2045.
Yang mana pada Tahun 2030 harus mulai disiapkan generasi yang pintar dan bebas Stunting agar pada Tahun 2045 nanti Indonesia menjadi negara yang maju.
“Dan kita semua bertanggung jawab mempersiapkan generasi Kalimantan Barat ini dari Tahun 2030 - 2045," Pj Gubernur Kalbar Harisson.
Kemudian Harisson juga menjelaskan bahwa pemerintah provinsi terus meningkatkan kemampuan kompetensi pekerja buruh agar benar - benar terampil menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi, sehingga nanti terpilih dan berkompetisi memiliki sertifikat sehingga dapat memiliki kualifikasi yang tinggi.
Pj Gubernur Kalbar Harisson menekankan bahwa di Hari Buruh agar benar-benar memperhatikan kesejahteraan pekerja, dan ia telah mengukuhkan Dewan Pengupahan Provinsi Kalimantan Barat, diharapkan Dewan Pengupahan Provinsi ini dapat terjalin hubungan yang makin mesra lagi.
"Makin baik lagi antara buruh, pekerja pengusaha dan pemerintah dalam rangka mewujudkan pembangunan di Kalimantan Barat," kata Harisson.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar, Hermanus, menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) Tahun 2024 adalah untuk membangun kebersamaan antar pelaku perindustrian baik itu pekerja, pengusaha dan pihak pemerintah agar terwujud kerjasama yang semakin harmonis, dinamis dan berkesejahteraan bagi pekerja.
Peringatan May Day di Tahun 2024 ini mengusung tema "Kerja Bersama Wujudkan Pekerja Buruh yang Kompeten" (May Day Is "Terampil" Day), dan kegiatan dirangkaikan juga dengan kegiatan seperti Pengukuhan Dewan Pengupahan Provinsi Kalimantan Barat periode 2024 - 2027.
Kemudian pembagian paket sembako sejumlah 1.675 paket kepada para pekerja yang hari ini diwakili para pekerja dan perwakilan dari serikat pekerja/buruh.
Selanjutnya akan dilaksanakan penyerahan penghargaan kepada beberapa perusahaan sebanyak 29 perusahaan yang telah menjadi donatur pada kegiatan Peringatan May Day pada tahun ini.
"Kemudian, selanjutnya akan dilakukan penyerahan bantuan untuk Gerakan Orang Tua bagi Anak Asuh penanganan stunting sebanyak 7 orang di Puskesmas Polri Kubu Raya," terang Hermanus. ***
Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Dina Prihatini Wardoyo
Leave a comment