Musim Panas Tiba, Krisis Air Bersih di Sukadana Mulai Melanda, Masalah Klasik yang Terus Terulang

3 Maret 2024 09:28 WIB
Ilustrasi

KAYONG UTARA, insidepontianak.com - Sepekan tak turun hujan, air bersih di wilayah Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, mulai sulit didapat masyarakat setempat.

Kondisi ini pun memaksa warga di wilayah ini harus membeli air bersih, dengan mengeluarkan uang Rp120 hingga Rp200 ribu per tangki 5 ribu liter.

Krisis air bersih di Sukadana merupakan persoalan klasik. Selalu terjadi setiap musim panas tiba. Sampai sekarang tak ada solusinya.

"Saya sudah beli air kemarin, beli yang 5 ribu liter harga Rp200 ribu," kata Rama warga Sukadana, Jumat (24/2/2023).

Rama tinggal di Jalan Bhayangkara Sukadana. Menurutnya, air bersih mulai sulit sejak sepekan. Air pam tak mengalir seiring musim panas tiba. Padahal UPT Air Bersih Dinas PUPR Kayong Utara sudah membuat jadwal aliran air.

"Sudah ada jadwal gantian mengalir airnya, tapi tidak mengalir juga, padahal sudah pake mesin sedot," tuturnya.

Ia kecewa, persoalan air bersih di Sukadana tak pernah ada solusi. Masalah yang terus berulang setiap kemarau datang. Padahal air bersih merupakan kebutuhan dasar. Tapi tak pernah jadi perhatian serius.

"Buktinya, panas baru beberapa hari ini saja, kondisi air di penampungan semakin sedikit. Krisis air tak dapat terhindari," ucapnya.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara cepat tanggap. Harus ada penanganan. Minimal solusi janga pendek. Supaya masyarakat tak resah.

"Saya juga minta tolong kepada oknum-oknum masyarakat yang memblock saluran air, agar diusut dan ditindak dengan tegas," pintanya.

Pihak UPT Air Bersih Dinas PUPR Kayong Utara belum memberi penjelasan soal solusi keluhan warga terkait krisis air bersih yang mulai terjadi saat ini. Isidepontianak.com mencoba mengkonfirmasi ketua UPT, Marwan.

Namun, yang bersangkutan belum memberikan penjelasan secara rinci. Alasannya, masih mengurus tempat penampungan air di Bronkep Nek Otong, yang berada di Kecamatan Sukadana.

"Sekarang saya lagi naik ke Bronkep Nek Otong," jawab Mawan melalui pesan WhatsApp. (Fauzi) 


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar