Survei Poltracking Pilgub Kalbar, Elektabilitas Sutarmidji Unggul Jauh dari Kandidat Lain
PONTIANAK, insidepontianak.com - Lembaga Survei Poltracking, merilis hasil survei terbarunya, terkait elektabilitas para kandidat yang digadang-gadang bertarung di Pilkada Kalbar 2024.
Survei tersebut digelar sejak 13-19 Mei 2024, dengan 2.200 responden. Hasilnya, elektabilitas Sutarmidji paling tinggi di angka 48,5 persen. Dari survei itu, Sutarmidji pun menang dalam sejumlah simulasi.
Posisi kedua, disusul Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus dengan elektabilitas 21,2 persen. Kemudian, Karolin Margret Natasha dengan elektabilitas 7,6 persen, dan disusul Ria Norsan dengan elektabilitas 6,4 persen.
Adapula nama Muda Mahendrawan dengan elektabilitas 5,6 persen dan nama Ketua Golkar Kalbar, Maman Abdurahman dengen elektabilitas 5,2 persen.
"Survei kami menunjukan incumbent, Pak Gubernur Sutarmidji memimpin dengan elektabilitas yang cukup tinggi," kata Arya Budi, Direktur Riset Poltracking Indonesia kepada Insidepontianak.com, Selasa (25/6/2024).
Arya mengatakan, survei dilakukan pada Mei 2024 dengan pertanyaan terbuka dan semi terbuka.
"Dan dari sejumlah pentanyaan, dan simulasi beberapa nama calon, Sutarmidji cenderung unggul dibanding nama lain," terangnya.
Misalnya saja simulasi pemilihan calon gubernur kepada responden, dengan pertanyaan siapa yang dipilih jika saat ini datang ke TPS.
Hasil simulasi pertanyaan ini, Sutarmidji mendapat dukungan 48,5 persen, Lasarus 30,7 persen, Ria Norsan 8,6 persen, Muda Mahendrawan 7,5 persen dan Hildi Hamid, 2,5 persen.
Poltracking juga melakukan simulasi elektabilitas, jika calon Gubernur Kalbar hanya dua nama yakni Sutarmidji dan Ria Norsan. Dalam simulasi tersebut elektabilitas Sutarmidji berada di angka 64,7 persen dan Ria Norsan hanya 16,0 persen.
Tak hanya itu, Poltraking juga melakukan simulasi dua pasang calonlanya. Misalnya saja jika Sutarmidji berpasangan dengan Ria Norsan, melawan Lasarus yang berpasangan dengan Muda.
Hasilnya, Sutarmidji-Ria Norsan juga unggul dengan perolehan 59,9 persen, dan Lasarus-Muda dengan perolehan 24,8 persen. Sementara itu, yang menjawab tidak tahu sekitar 15,3 persen.
Sutarmidji-Ria Norsan juga unggul jika melawan Lasarus-Rubaiti Erlita dengan peroleh 61,3 persen. Sementara Lasarus-Rubaiti hanya 21,3 persen
Sutarmidji-Ria Norsan juga unggul jika berhadapan dengan pasangan Lasarus-Chairil Efendi. Sutarmidji-Ria Norsan berhasil memperoleh 57,6 persen. Sementara Lasarus-Chairil hanya memperoleh 23,1 persen.
Arya mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan elektabilitas Sutarmidji unggul. Salah satunya karena Sutarmidji adalah petahana. Dan hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan di pemerintahan Sutarmisji di atas 80 persen.
"Sebagai petahana beliau juga paham problem masyarakat. Ada pengalaman, pemerintah dan punya basis pemilih, ini yang menjelaskan elektabilitas," terangnya.
Sementara ini, Sutarmidji dinilai masih berpeluang kembali terpilih di Pilkada Kalbar. Namun demikian, semua juga bakal ditentukan dengan penantang Sutarmidji yang saat ini belum terlihat. Karena itulah, peta suara akan ditentukan oleh calon penantang nanti.
"Namun per hari ini incumbent cenderung memimpin. Dan tentu akan ada perkembangan karena nanti pendaftaran kepala daerah baru dilakukan bulan Agustus, di sana dilihat siapa berpasangan dengan siapa," pungkasnya.***
Penulis : Andi Ridwansyah
Editor : Abdul Halikurrahman
Leave a comment