Warga Desa Pusaka Demo di Inspektorat Sambas, Desak Kades dan Sekdes Diberhentikan

11 April 2025 22:51 WIB
Puluhan warga Desa Pusaka demo di kantor Inspektorat Kabupaten Sambas menuntut Kades dan Sekdes Desa Pusaka dinonaktifkan. (Istimewa)

SAMBAS, insidepontianak.com - Puluhan warga dari Desa Pusaka demo di Kantor Inspektorat Kabupaten Sambas, Jumat (11/4/2025). 

Mereka mendesak Inspektorat memberi sanksi kepada Kades dan Sekdes, karena diduga melanggar norma moral dan etika sebagai pejabat publik. Adapun Kades dan Sekdes Desa Pusaka dituding berselingkuh. 

"Kami menuntut agar keduanya segera dinonaktifkan karena telah melanggar norma moral dan etika,” kata Suryadi, perwakilan masyarakat Desa Pusaka.

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pusaka juga mendesak Kades dan Sekdes ditindak tegas. Gejolak di tengah masyarakat diminta direspons.

Apalagi, belakangan, telah beredar surat nikah siri antara Kades dan Sekdes, memperkuat dugaan perselingkuhan itu telah terjadi. 

Perwakilan DPD Desa Pusaka, Hawilah juga mengungkapkan bahwa masyarakat telah menempuh berbagai langkah dalam menyuarakan keresahan mereka.

Mulai dari mendatangi BPD dua hari lalu, berlanjut ke Kantor Camat, dan puncaknya pada hari ini demo di kantor Inspektorat Kabupaten Sambas.

“Semua ini demi satu tujuan: meminta agar Kepala Desa dan Sekdes segera diturunkan dari jabatannya,” tambahnya.

Menurut Hawilah, BPD juga telah mencoba membangun komunikasi langsung dengan Kepala Desa melalui mekanisme pemanggilan resmi. Namun pemanggilan itu tak diindahkan.

“Harapan kami mewakili masyarakat Desa Pusaka, semoga masalah ini segera diselesaikan dan dituntaskan, dengan cara menonaktifkan Kepala Desa dan Sekdes,” harapnya.

Camat Tebas, Dedy, pun meminta pejabat berwenang menyelesaikan polemi Kades dan Sekdes tersebut. 

“Tindakan tegas harus dilakukan oleh pejabat yang berwenang,” ucapnya.***


Penulis : Antonia Sentia
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

iklan

Berita Populer

Seputar Kalbar