Polri Ungkap Satu Tersangka Terorisme yang Ditangkap di Malang Rencanakan Bom Bunuh Diri

1 Agustus 2024 13:33 WIB
Tim Densus 88 Antiteror Polri dan Polda Jatim melakukan penyisiran rumah kontrakan milik pelaku di Kompleks Perumahan Bunga Tanjung, Desa Junrejo, Kota Batu, Malang pada Kamis (1/8/2024). (Antara/ Divisi Humas Polri)

JAKARTA, insidepontianak.com - Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu mengungkap, satu dari tiga tersangka terorisme yang ditangkap Densus 88 di Kota Batu, Malang, Jawa Timur telah merencanakan melakukan mom bunuh diri.

Tersangka itu berinisial HOK (19). Laki-laki. Masih berstatus pelajar. Diduga dari kelompok teroris Daulah Islamiyah yang berafiliasi dengan ISIS.

“Tersangka berdasarkan hasil penyelidikan diketahui berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri dengan menggunakan bahan peledak berdaya ledak tinggi,” kata Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu mengutip Antara.

Adapun HOK ditangkap di Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kecamatan Baru Malang, pada Rabu (31/7) pukul 19.15 WIB bersama dua orang lainnya.

“HOK berencana melakukan bom bunuh diri di dua tempat peribadatan di Malang, Jawa Timur,” kata dia.

Selain menangkap tersangka, Densus 88 juga mengamankan beberapa orang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Hingga saat ini, tiga orang telah ditangkap oleh Polda Jatim, termasuk tersangka HOK yang diduga jaringan teroris.

Adapun pada hari ini, Kamis (1/8), tim Densus dan Polda Jatim melakukan penggeledahan dan penyisiran rumah kontrakan milik pelaku di Kompleks Perumahan Bunga Tanjung, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Malang.

“Ini rumah sewa. Info sementara, disewa dua tahun dan baru jalan 1,5 tahun,” kata dia.

Dari penggeledahan tersebut, lanjut dia, ditemukan beberapa barang bukti, yakni satu botol cairan bahan peledak yang berdaya ledak tinggi, satu ketapel, dan sebuah toples berisi gotri atau bola logam kecil.

Atas perbuatan tersangka, polisi akan menjeratnya dengan Pasal 15 juncto Pasal 7 dan atau Pasal 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang-Undang.***


Penulis : Antara
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar