Dewan Kalbar Tony Terima Tantangan Debat Terbuka Direktur Perusda, Minta Gubernur Sutarmidji Juga Ikut

2 Desember 2022 17:25 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Anggota DPRD Kalbar Fraksi PAN, Tony Kurniadi menjawab santai tantangan Direktur Teknik dan Pemasaran Perusda Aneka Usaha, Cundrik yang mengajaknya debat terbuka paca-pandangan akhir Fraksi PAN DPRD Kalbar, Selasa (28/11/2022) yang kembali menagih janji Gubernur Kalbar untuk membubarkan Perusda.

Anggota DPRD Kalbar Dapil Sambas ini mengaku siap bertemu di arena debat. Asal, Gubernur Kalbar Sutarmidji juga dihadirkan dalam debat terbuka itu.

"Kalau ngajak debat, ibarat kata kecil telapak tangan, antena parabola pun saya tadahkan, tapi dengan catatan Gubernur Sutarmidji harus hadir," tegas Tony Kurniadi, Jumat (2/12/2022).

Baca Juga: Setan Merah Tersingkir Pada Piala Dunia 2022 Qatar, Lukaku Rasakan Luka Mendalam

Tony mengaku siap berdebat soal Perusda Aneka Usaha. Ia pun mempersilakan Direktur Teknik Perusda menyiapkan tempat. Selain itu, Tony juga menantang debat disiarkan live streaming dan menghadirkan media.

"Jadi dalam debat terbuka tersebut, Gubernur didampingi Perusda versus Tony Kurniadi. Tanpa Gubernur Kalbar percuma, karena yang punya kewenangan membubarkan itu ada di Gubernur, bukan Direksi Perusda," terangnya.

Tony menjelaskan, pandangan Fraksi PAN DPRD Kalbar terkait pembubaran Perusda Aneka Usaha ditujukan kepada Gubernur Sutarmidji. Bukan ke Direksi.

Baca Juga: Tony Desak Direktur Perusda Klarifikasi Soal Pernyataan Obstruction Of Justice Terkait Pembubaran Perusda

Sebab, Gubernur Sutarmidji sendiri pernah menyatakan bakal membubarkan Perusda Aneka Usaha jika tiga bulan dievaluasi tak ada perkembangan.

"Tujuan kita ke Gubernur, karena Gubernur pernah berjanji, pernah berucap jika Perusda tak benefit akan dibubarkan. Itu yang kami tagih," ungkapnya.

Karena itulah, Fraksi PAN DPRD Kalbar mempertanyakan janji tersebut. Sebab, PAN menilai belum ada perkembangan signifikan terhadap Perusda. Termasuk memberikan pendapatan asli daerah.

Baca Juga: FIFA Larang Konser Musik di GBK Jelang Piala Dunia U-22 2023, Raisa dan Blackpink Terancam Gagal Konser!

Keresahan ini juga dikeluhkan Pemerintah Provinsi Kalbar sendiri, yakni Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan beberapa waktu lalu. Wagub pun kata Tony, mengakui Perusda tak berinovasi dan tak menyumbang PAD.

Menurut Tony, bicara Perusda harus utuh. Tidak bisa bicara sepotong-sepotong. Sebab, sejak Perusda berdiri, sudah banyak APBD Kalbar yang dikucurkan untuk membangun badan usaha milik daerah. Tapi, faktanya hingga kini belum memberikan kontribusi bagi Kalbar.

Bahkan, secara mengejutkan, Perusda kembali mengajukan penyertaan modal dengan nilai fantastis. Padahal, tak menunjukkan kinerja yang positif.

Baca Juga: Tim Samurai Biru Bikin Jerman Tersingkir Dari Piala Dunia 2022 Qatar, Ao Tanaka Pahlawan Jepang

"Akhirnya, kami tolak. Belum gak apa-apa sudah ngajukan sekian besar. Coba bayangkan kalau ini disetujui apa tidak menjadi beban daerah?" tanya dia.

Legislator Dapil Sambas ini mengatakan, jika Gubernur Sutarmidji mengambil langkah pembubaran Perusda, maka tidak serta merta menghentikan persoalan hukum di BUMD tersebut.

"Persoalan hukum tetap jalan dan dikawal pemerintah Provinsi. Tidak serta merta perkara berhenti ketika Perusda dibubarkan, tidak begitu. Tanya saja ke pakar hukum," terangnya.

Baca Juga: Kegagalan Jerman Pada Piala Dunia 2022 Qatar, Kai Havertz: Mirip Dengan Film Horor

Justru, jika Perusda dibubarkan maka persoalan di BUMD tersebut semakin terkuak. Apa saja yang menjadi masalah sehingga Perusda tak maju-maju.

"Apakah ada ulah oknum tertentu yang membuat Perusda tak maju-maju," pungkasnya.***

Tags :

Leave a comment