Atensi Kasus Polio, Dinkes Sanggau Rutin Kirim Sampel untuk Diperiksa sebagai Upaya Monitoring
SANGGAU, insidepontianak.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sanggau, Sarimin Sitepu menyebutkan sejauh ini Sanggau masih nihil kasus polio.
Meski demikian, Sarimin Sitepu memastikan terus melakukan pemantauan. Bahakan, pengambilan sampel pada anak rutin dilakukan sebagai upaya deteksi dini.
Baca Juga: KPU Sekadau Rilis Rancangan Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi DPRD pada Pemilu 2024
"Surveilans termasuk aktif untuk memonitoring melalui pengambilan sampel yang selalu kita kirimkan ke laboratorium minimal tiga sampel dalam setahun. Sejauh ini, hasilnya masih negatif," kata Sarimin, Kamis (24/11/2022).
Sarimin mengatakan, meski dalam setahun biasanya hanya diminta pengiriman tiga sampel, tapi pihaknya tetap mengirimkan empat hingga lima sampel untuk melihat lebih jauh perkembangan polio di Kabupaten Sanggau.
Baca Juga: Prediksi Pertandingan Grup G Brazil vs Serbia Piala Dunia 2022 di Qatar
Ditanya mengenai pembentukan tim khusus terkait dengan kondisi polio yang menjadi isu nasional, Dinkes Sanggau, Dikatakannya, tidak ada tim khusus yang dibentuk. Pihaknya memaksimalkan tenaga di Puskesmas untuk terus memonitoring di wilayahnya.
"Kalau tim khusus tidak ada, rekan-rekan petugas di Puskesmas yang menjadi ujung tombak untuk monitoring, apabila ada temuan mesti segera dilaporkan agar dapat diambil langkah penanganan segera," terang Sarimin.
Baca Juga: Prediksi Pertandingan Grup H Portugal vs Ghana Piala Dunia 2022 di Qatar
Sarimin juga menekankan agar pola hidup bersih dan sehat (PHBS) harus tetap menjadi panduan bagi masyarakat. PHBS juga mesti terus diedukasikan kepada masyarakat oleh rekan-rekan petugas di Puskesmas sehingga polio bisa diantisipasi sedini mungkin.
Baca Juga: Masyarakat Sanggau Ngadu ke Dewan Kalbar Usman, Harap Pemprov Perbaiki Jalan Kembayan-Balai Sebut
"Mudah-mudahan dengan pola-pola dan strategi yang selama ini dilakukan bisa mencegah keberadaan polio di Sanggau. Terpenting adalah bagaimana kita semua bisa menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment