Viral, BNI Rasa Pinjol, Nasabah di Pontianak Ini Mengaku Diancam Terkait Tagihan Kartu Kredit

10 November 2022 13:34 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com – Seorang nasabah di Pontianak, Kalimantan Barat merasa diperas dan diancam, diduga dilakukan petugas PT Bank Negara Indonesia Persero atau BNI.

Nasabah BNI diketahui berdomisili di Pontianak ini mencurahkan kejadian tidak menyenangkan, lantaran merasa diperas dan diancam diduga dilakukan oleh pihak bank plat merah ini dan ceritanya viral di media sosial, Twitter.

Pengakuan nasabah di Pontianak ini diperas dan diancam diduga dilakukan petugas BNI, gegara tagihan kartu kredit. Nasabah itu bernama Akhdan Naufal. Keluhan ini disampaikan melalui akun Twiter miliknya @naufalakdhan.

"Ini BUMN emang kalo nagih kartu kredit aneh gini ya?," curhat pemilik akun Twitter @naufalakdhan, kemarin.

Padahal, dia merasa bukan orang yang berhutang. Dan merasa seperti diperas.

"Padahal bukan orangnya yang berhutang kok merasa diperas penjahat ya@BNI,"tulisnya.

Akhdan Naufal mengaku sudah lapor ke Kantor Cabang BNI, tetapi malah diejek oleh petugas di sana. Padahal, ia menyebutkan, legalitas penjamin kartu kredit bukan ayahnya. Disisi lain, dia juga menunjukkan scren capture percakapan dengan pihak BNI.

Dalam percakapan ini, pihak BNI meminta korban membayar Rp23 juta. Jika tak sanggup dapat dengan dicicil.

"Sudah berkali-kali BNI berikan solusi, mau diselesaikan atau tidak jangan salahkan BNI karena BNI sudah memberikan solusi," tulis percakapan tersebut.

Baca Juga: 20 Hari Berlalu, Kasus Oknum Teller Bank BNI Sambas Gelapkan Uang Nasabah Belum Disidangkan

"Mau datang 100 kali pun ke BNI, tetap akan dialihkan ke BNI Pusat dan tetap akan kami tagih sampai kapan pun," lanjutnya.

Selain itu, dia juga mengaku mendapat pengancaman dengan menyebarluaskan identitas keluarga. Dalam scren capture tersebut tampak ada identitas orang. Lalu dibawahnya ada kalimat untuk diseberluaskan ke wilayah Pontianak.

"Disebarluaskan ke wilayah Pontianak karena pencuri tetaplah pencuri," tulis pesan tersebut dan berisi nama salah satu orang yang diduga pihak BNI.

"Malah diancam kayak gini, emang BNI kayak pinjol yang tak terdaftar," terang Akhdan Naufal.

Kasus tersebut pun akhirnya viral dan menuai komentar netizen. Tak lama, pihak BNI melalui akun resmi memberikan balasan.

Insidepontianak mencoba konfirmasi pemilik akun Twitter @naufalakdhan. Sayang belum ada jawaban.

Baca Juga: Kasus Penggelapan Dana Nasabah, OJK Beri Sanksi BNI Sambas

"Hai kak@naufalakhdan, maaf udah bikin kakak gak nyaman. Terkait kendala kakak bisa sampaikan melalui DM ya. Pastiin, akun resmi BNI ada centang biru, sebelah nama akun bukan pada gambar (foto profil) ya. Thanks-Novi," tulis klarifikasi pihak BNI.

Humas BNI Pontianak Yudi ketika dikonfirmasi insidepontianak.com,  mempersilakan mengkonfirmasi langsung ke Kantor Cabang.

"Ke cabang aja bro, ke cabang, ini bukan ranah saya," jawabnya singkat.

 


Penulis : admin
Editor :
Tags :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar