Petani Mengeluh Pupuk Subsidi Langka, Dewan Kalbar Hendri Makaluasc Minta Pemerintah Cari Solusi Terbaik

26 Januari 2023 07:59 WIB
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Anggota DPRD Kalbar, Hendri Makaluasc meminta pemerintah menyelesaikan persoalan kelangkaan pupuk subsidi. Sebab, kelangkaan pupuk subsidi membuat petani menjerit. Hendri Makaluasc mengatakan, persoalan kelangkaan pupuk terjadi di seluruh Indonesia. Tak terkecuali di Kalbar. "Kondisi ini dikeluhkan petani diberbagai daerah," kata Hendri Makaluasc, Kamis (26/1/2023). Kebutuhan pupuk kata dia, menjadi kebutuhan dasar petani untuk hasil panen yang lebih baik. Namun karena kelangkaan pupuk, para petani tak berdaya. Walau seyogyanya pupuk non subsidi tersedia. Tapi harganya mahal. "Bahkan (red, pupuk non subsidi) mencapai Rp500 ribu lebih per karung," katanya. Tingginya harga pupuk membuat petani tak punya kemampuan membeli pupuk non subsidi. Sebab, para petani masih tercekik dengan harga karet dan TBS atau Tandan Buah Segar yang belum stabil. Untuk itulah, legislator partai Gerindra ini mendorong Pemerintah mencari solusi atas kelangkaan pupuk. Utamanya Dinas Pertanian. "Kita berharap ada solusi terbaik dari dinas terkait mengatasi kelangkaan pupuk subsidi," ucapnya. Salah satu caranya dengan menambah alokasi pupuk agar terjadi kelangkaan. Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan pupuk dengan mudah, dan dibarengi dengan harga yang terjangkau. "Kalau harga pupuk tak terjangkau, maka petani tidak akan mendapatkan pupuk karena keterbatasan pendapatan," pungkasnya. (Andi)
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment