Dewan Kalbar Ritaudin: Penertiban Loading Ramp Harus Dibarengi Solusi

30 Januari 2023 14:16 WIB
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com – Anggota DPRD Kalbar Ritaudin menilai, tumbuhnya bisnis loading ramp di Kalbar di satu sisi merugikan koperasi-koperasi perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit atau PKS. Namun di sisi lain, petani kecil relatif diuntungkan. Sebab menurut Ritaudin, hadirnya loading ramp mempermudah petani kecil menjual TBS-nya secara bebas. “Mareka (red, petani) dapat dengan mudah menjual hasil perkebunan tanpa harus kesusahan membawa lagi ke PKS,” kata Ritaudin, Senin (30/1/2023). Karena itu, ia berharap penertiban loading ramp bisa dibarengi dengan solusi. Supaya tidak menimbulkan kegaduhan di kalangan petani. Bisnis loading ramp tanpa izin sendiri jelas dilarang berdasarkan Peratuan Gubernur Kalbar Nomor 63 Tahun 2018. Namun bagi Raudatin, Pegub itu juga perlu ditinjau ulang. Ia lebih sepakat bisnis loading ramp ditata ulang. Supaya petani yang memiliki kebun sendiri juga punya pilihan menjual TBS selain ke PKS. "Harus dikaji ulang dan disinkronisasi dengan perusahaan perkebunan," kata Ritaudin. Pemodal Besar Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia atau Apkasindo Sanggau menyebut, hadirnya loading ramp atau tempat penampungan sementara Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang tak berizin dikuasai pemodal besar. Sekteratris Apkasindo Sanggau Mahathir Muhammad menyebut, bisnis loading ram ilegal saat ini terus tumbuh dan berkembang. Mengancam keberlangsungan koperasi-koperasi perkebunan kelapa sawit aatau PKS. Sebab, mereka membeli TBS tanpa aturan dengan menetapkan harga beli sesuka hati. Inilah yang menyebabkan sejumlah koperasi PKS mengeluh. Mahathir mengatakan, untuk menutup kegiatan loading ramp ilegal tak mudah. Ini terbukti, di tahun 2020. Persoalan ini sudah ditindaklanjuti pemerintah lewat dinas terkait. Komisi II DPRD Sanggau bahkan sudah turun ke lapangan dan menemukan sejumlah unit usaha loading ramp tak berizin. Tapi sampai sekarang mereka masih beroperasi. "Kita (Apkasindo) tentu tidak bisa menghapus ini. Karena pemerintah juga sulit dan tidak mampu sampai sekarang melakukannya," ucap Mahathir Muhammad. Di sisi lain, menurutnya, loading ramp tak resmi juga “dikehendaki” sejumlah pihak. Termasuk petani-petani kecil. Karena mereka lebih mudah menjual TBS tanpa harus ke koperasi PKS. "Petani-petani kecil bisa jual TBS langsung ke mereka. Tapi negatifnya loading ramp ini dikuasai pemilik modal yang membeli suka-suka dia tanpa ada aturan yang jelas," ujarnya. Untuk mengurai persoalan ini, maka Apkasindo kata Mahathir Muhammad, menyarankan agar petani sawit mandiri segera membentuk kelompok tani dan koperasi. Supaya TBS-nya bisa dijual ke PKS dengan harga yang terstandar. "Biar petani-petani kecil bergabung dan dapat jual ke PKS lewat kemitraannya. Ini solusinya harus dirancang dulu, baru kita tegakkan peraturan. Kalau menegakkan peraturan tidak memberi solusi, itu sama saja membunuh petani sawit yang skala-skala kecil," pungkasnya. Bisnis Ilegal Sebagaimana diketahui, loading ramp dianggap sebagai bisnis ilegal di seputar distribusi TBS sawit dari petani. Sebab, TBS yang semestinya dijual langsung dari petani ke koperasi, dipangkas distribusinya oleh loading ramp yang dimiliki oleh perorangan. Hal itu membuat jalur distribusi TBS menjadi pincang, karena menyebabkan berbagai dampak lanjutan. Akibatnya, petani tak mendapatkan harga sesuai ketetapan pemerintah. Dampak lainnya, banyak terjadi pencurian buah sawit, karena loading ramp bisa mendapatkan buah dari mana saja, tanpa memiliki sertifikat, atau tidak memenuhi kualifikasi yang sudah ditentukan oleh Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Selain itu, loading ramp juga membuat harga pasar TBS tak stabil. Karena tidak bisa mendapatkan harga sesuai dengan yang diperoleh dari koperasi atau harga pertama dari pabrik. Penetapan harga dilakukan pemerintah melalui Peraturan Gubernur. Loading ramp sendiri adalah suatu alat bantu untuk mempermudah memuat atau memindahkan barang-barang berat atau besar ke dalam truck, trailer, atau kendaraan lainnya. Terdiri dari bagian rampa yang mengarah ke arah kendaraan dan tangga pemuatan untuk mempermudah proses pemuatan. Di alur distribusi tandan buah segar, loading ramp digunakan untuk memuat tandan buah segar ke dalam truck atau trailer untuk dikirim ke tujuan distribusi. Alat ini sangat penting untuk memastikan efisiensi dan keamanan dalam proses distribusi tandan buah segar. Loading ramp membantu mencegah kerusakan pada tandan buah segar saat proses pemuatan dan mempermudah pekerjaan petugas. Bisnis ilegal menggunakan loading ramp dapat melibatkan penggunaan rampa pemuatan yang tidak sesuai standar atau tidak memiliki izin resmi. Hal ini dapat membahayakan keselamatan pekerja dan barang yang dibawa, serta merugikan pihak yang memiliki hak atas rampa tersebut. (Andi/Candra)

Leave a comment