Pj. Bupati Landak Panen Raya Padi Sekaligus Serahkan Alsintan, Samuel: Ini untuk Kemandirian Petani

3 Maret 2024 09:28 WIB
Ilustrasi
LANDAK, insidepontianak.com - Pj. Bupati Landak Samuel, menghadiri kegiatan Panen Raya Padi Sekaligus Penyerahan Alsintan berupa Hand Traktor secara simbolis kepada Poktan dan Penyerahan Santunan Jaminan Kematian kepada Para Petani Kabupaten Landak, di Desa Agak, Kecamatan Sebangki, Kabupaten Landak, Rabu (08/03/2023). Samuel menyampaikan, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang berperan dalam membangun perekonomian daerah, sehingga perlu terus diupayakan pengembangannya karena telah berperan sebagai penyedia pangan dan ketahanan pangan daerah, penyedia lapangan kerja, dan sumber pendapatan masyarakat demi menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat. Diakuinya, sejak Januari 2023 harga beras nasional mengalami kenaikan termasuk di Kabupaten Landak. Hal ini dikarenakan rendahnya jumlah produksi sejak November 2022 sedangkan permintaan tinggi. Menurut data Angka Sementara (ASEM) yang dikeluarkan oleh BPS, luas panen padi Kabupaten Landak untuk tahun 2022 adalah 30.560 Ha, naik sebesar 16,06% dari tahun sebelumnya. "Dimana pada tahun 2021 luas panen kita adalah 26.331 Ha. Sedangkan jumlah produksi kita mencapai 104.255 ton GKG, sedikit menurun dari tahun sebelumnya,” ujar Samuel. Banyak faktor yang mempengaruhi naik turunnya produksi tersebut, Sambung Samuel, diantaranya masalah kesuburan tanah, pemakaian pupuk, benih, cara bercocok tanam, organisme pengganggu tanaman dan sebagainya yang ditambah lagi dengan kenaikan harga BBM yg berdampak pada berbagai sektor "Faktor iklim yang tidak bisa dikendalikan juga merupakan tantangan bagi para petani, dan ini menjadi tantangan yang serius terhadap kemandirian dan ketahanan pangan nasional. Termasuk implementasi program peningkatan beras nasional melalui upaya peningkatan produktivitas dan perluasan areal tanam,” tukas Samuel. PJ Bupati Landak itu mengatakan, saat ini petani harus memperoleh jaminan sosial, yaitu melalui program BPJS Ketenagakerjaan. Dengan adanya program tersebut para petani memiliki hak yang sama dengan karyawan perusahaan maupun PNS untuk mendapat pelayanan atau asuransi ketenagakerjaan. "Oleh karena itu saya mendorong para petani untuk menjadi peserta aktif pada program jaminan sosial ketenagakerjaan untuk mendapatan perlindungan dari risiko kecelakaan kerja dan kematian,” katanya. Samuel meminta kepada seluruh stakeholder termasuk pemerintah dan komponen masyarakat untuk senantiasa mendukung agar produksi bahan pangan tetap stabil atau lebih baik lagi jika bisa meningkat. "Minimal kebutuhan untuk kita sendiri sudah tercukupi dan tidak mendatangkan dari luar daerah. Saat ini masing masing daerah berusaha untuk memprioritaskan daerahnya terlebih dahulu. jika ada lebihnya baru dikirim ke daerah lain," jelas Samuel. Tidak lupa Samuel mengimbau kepada seluruh penyuluh pertanian agar terus meningkatkan pembinaan dan bimbingan kepada para petani sehingga dapat terbantu dalam peningkatan produksi dimasa mendatang. "Saya juga menghimbau kepada seluruh petani agar terus mengolah lahan tidur untuk ditanami berbagai kebutuhan pangan seperti ubi-ubian, kacang, jagung dan yang lainnya, sehingga kebutuhan pangan kita tetap terjaga," tutup Samuel.*** (rls)
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

ikalsm

Berita Populer

Seputar Kalbar