Teknik Sipil Unisma Borong Juara Nasional Lomba Jembatan Balsa

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MALANG, insidepontianak.com - Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Islam Malang (Unisma) memborong juara nasional dalam lomba Balsa Bridge National Competition yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jawa Tengah. Dalam lomba Jembatan Balsa yang digelar 20-23 Mei 2023 lalu, delegasi Unisma yang terdiri Tim Simaya Acalapati meraih juara 1 dan tim Simaya Gayeng juara 3. "Ada total 104 tim dari berbagai kampus baik negeri dan swasta yang mengikuti lomba tersebut, akan tetapi yang berhasil masuk final ada 5 tim yaitu tim dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto, dan 2 tim Universitas Negeri Surabaya dan 2 tim Universitas Islam Malang," ungkap wakil Tim Simaya Acalapati, Marsubi Selasa (6/6/2023). Tim Simaya Acalapati sendiri beranggotakan tiga mahasiswa, yakni Hera Rosanti, Marsubi dan Wiranto. Sedangkan Tim Simaya Gayeng beranggotakan M. Arjuna, Bayu Kurnia Putra, dan Nadya Al Rizani. Perjalanan delegasi Unisma sendiri dikatakan Marsubi dimulai sejak 23 April 2023 dengan mengirimkan prototype jembatan ke Universitas Muhammadiyah Purwokerto untuk uji beban. Melalui serangkaian tes dan melawan 104 tim, Tim Simaya Acalapati dan Tim Simaya Gayeng berhasil masuk final. Prototype jembatan karya Tim Simaya Acalapati memiliki berat jembatan 25,1 gram dan mampu menahan beban sebesar 75,35 kg mendapat efisiensi 3,0 Tim Simaya Gayeng juga masuk final dengan berat jembatan 24,56 g dan mampu menahan beban sebesar 71,60 kg mendapat efisiensi 2,94. "Kemudian 5 tim yang masuk final harus membuat proposal dan mempresentasikannya secara luring di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Ada 3 dewan juri yang menilai secara langsung yaitu dari akademisi, praktisi, dan pegawai negeri bidang jalan dan jembatan," terang Marsubi. Setelah proses penjurian, Unisma melalui tim Simaya Acalapati meraih juara 1 dan tim Simaya Gayeng juara 3. "Kami sangat bangga atas percapaian ini, banyak pengalaman, ilmu baru, relasi dan prestasi yang kami dapatkan. Kami tidak hanya menikmati hadiahnya tapi pengalaman itulah hadiah sesungguhnya," ungkap Marsubi ***

Leave a comment