Nasib Malang Dua Bocah Kakak Beradik di Lampung, Ayah Kabur Usai Bunuh Sang Ibu

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
SINJAI, insidepontianak.com – Dua bocah berusia 11 tahun berinisial T dan 9 tahun berinisial S harus menanggung pahitnya kenyataan hidup sebatang kara setelah sang ayah melarikan diri pasca penganiayaan hingga menyebabkan kematian ibu mereka. Peristiwa tragis tersebut terjadi tujuh tahun lalu di Lampung Tengah, dan semenjak itu, kedua anak tersebut hanya dirawat oleh nenek mereka, Sulastri. Kisah kelam ini memantik perhatian publik setelah video permohonan bantuan kedua bocah viral di media sosial. Dalam video tersebut, T dan S dengan lugas meminta bantuan dari Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menangkap sang ayah yang hingga saat ini masih berkeliaran bebas. Nenek Sulastri telah berjuang keras untuk merawat cucunya. Pada usia yang sudah renta, Sulastri harus bekerja sebagai buruh serabutan tebas tebu untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Namun, penghasilan yang terbatas membuat kehidupan Sulastri dan kedua cucunya tetap berat. "Saya berharap rejeki lancar dan cucu-cucu saya memiliki masa depan yang lebih baik," ucap Sulastri dengan harapan yang mengharukan. Peristiwa tragis ini terjadi pada tahun 2015 saat bulan Ramadhan. Saat itu, kedua bocah bersama ibu mereka berkumpul untuk berbuka puasa. Namun kebahagiaan itu berubah menjadi tragedi ketika sang ayah melakukan penganiayaan yang menyebabkan ibu mereka meninggal dunia dalam keadaan bersimbah darah di depan mata anak-anaknya. Hingga akhir hayatnya, ibu dari kedua bocah ini enggan mengungkapkan detail peristiwa tersebut. Dalam wasiatnya, dia melarang anak-anaknya dibawa dan dirawat oleh sang ayah. Kini, kedua bocah ini berharap agar keadilan bisa segera terwujud dengan penangkapan sang ayah. Meskipun sudah dilaporkan ke pihak berwajib, sang ayah masih bebas tanpa tindakan hukum yang diambil padanya. Kisah mereka menjadi peringatan bagi masyarakat akan pentingnya perlindungan anak-anak dari kekerasan. Semoga permohonan bantuan mereka menarik perhatian Presiden dan Kapolri untuk segera bertindak demi keadilan bagi kedua bocah ini. (Zumardi IP)***

Leave a comment