Meluruskan Fenomena Penjarahan Susu Bear Brand Usai Kecelakaan di Indramayu, Warga Ambil Produk Rusak

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Fenomena penjarahan susu bermerek Bear Brand tatkala truk perusahaan alami kecelakaan viral di Indramayu. Netizen yang mengetahui video tersebut banyak mengomentarinya dengan nada geram

Netizen merasa iba dengan kecelakaan truk pengangkut susu Bear Brand di Indramayu tersebut. Selain ditimpa musibah, warga sekitar dinarasikan tega menjarah barang bawaan.

Tak ayal, kasus penjarahan susu Bear Brand dari sebuah truk pengangkut trailer di Indramayu ini menuai kontroversi. Hampir keseluruhan warganet mengutuk aksi warga setempat yang diduga tak memiliki simpati.

Sebelumnya diketahui, video tentang kecelakaan truk bermuatan susu berlogo beruang putih alami kecelakaan di Jalan raya Langit, Kecamatan Lohbener, Indramayu, Jawa Barat pada Senin (21/8) kemarin pagi.

Akibat insiden sial itu, banyak barang yang diangkut di bak belakang berhamburan keluar. Dalam video yang bertebaran, dinarasikan gerombolan warga tega menjarah susu kemasan kaleng itu.

"Lagi viral di jagat medsos… Melas temen ya, wes mah kena musibah malah dijarahi muatan susu Bear Brand ne," ucap pengunggah akun @indramayuupdate, Senin (21/8).

Di dalam video yang disaksikan langsung oleh tim Insidepontianak, terlihat sekelompok warga beramai-ramai mendatangi lokasi kejadian pasca kecelakaan.

Mereka datang bukan untuk melihat bangkai truk yang alami penyok pada beberapa bagian badannya. Melainkan, warga turut mengambil susu kalengan yang tergeletak di jalanan umum.

Pada beberapa detik di dalam video, bahkan terlihat dua pengendara motor berboncengan membawa dua karung ukuran besar yang berisi susu kaleng.

"Sebuah kecelakaan mobil pengangkut Bear Brand. Bukan menolong, warga pada menjarah. Ada yang bawa berkarung-karung," ucap perekam video tatkala melewati warga.

Aksi warga yang berbondong-bondong susu ini bahkan sempat membuat kondisi jalanan macet. Hal itu disebabkan, mereka memarkir roda dua sembarangan.

Mendapati hal tersebut, banyak Netizen yang mengomentari dengan nada geram terhadap kelakuan warga yang diduga tidak berempati.

"Salah satu kenapa Belanda menjajah Negara kita sampai berabad-abad. Karena SDM-nya rendah," tutur akun @januar_fahereza.

"Kenapa si masyarakat kita sekarang? Mereka gak beda dari para koruptor. Kalau mereka memiliki jabatan kemungkinan besar mereka juga suka korupsi gak bisa melihat sesuatu yang gimana gitu," sambung akun @kustarihendang.

Di lain pihak, salah satu netizen mencoba untuk meluruskan narasi yang beredar. Dia mengatakan, bahwa warga hanya mengambil barang yang rusak dan diperbolehkan oleh supir maupun Polisi yang berada di tempat perkara.

"Barang-barang tersebut ternyata memang dibolehkan diambil dari pihak sopir dan Polisi. Karena, barang yang diambil masyarakat adalah barang pang sudah penyok karena kalau dijual tidak laku. Barang yang masih utuh sudah diangkut sebelumnya," ujar @sobri_elmiftah.

Rupanya, informasi tentang diperbolehkan mengambil barang rusak pasca kecelakaan dari pihak sopir dan kepolisian dibenarkan oleh Dasim, perwakilan perusahaan setempat saat berada di Mapolres Indramayu.

"Awalnya kami berpikir barang itu mau kami buang. Namun, jika dibawa percuma akan menjadi sampah karena sudah ada yang bocor dan pecah. Hingga kami membiarkan warga mengambilnya," ujar Dasim, pada Senin (21/8).

Kasat Lantas Polres Indramayu AKBP Bagus Yudo Setyawan, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut bermula saat truk datang dari arah Cirebon menuju Jakarta.

Sopir yang kehilangan kontrol kemudi lantaran ngantuk langsung banting setir ke arah kiri. Sehingga, badan truk terbalik dan mengeluarkan isi bawannya yang ada di bak belakang.

"Diduga kecelakaan ini terjadi akibat pengemudi mengantuk hingga tak dapat menguasai kemudinya," ujar Yudo, Selasa (22/8).

Beruntungnya, akibat insiden kecelakaan tunggal ini tidak mengakibatkan korban jiwa. Kini bangkai truk telah dievakuasi oleh petugas setempat.

"Diduga kecelakaan ini terjadi akibat pengemudi mengantuk hingga tak dapat menguasai kemudinya," pungkas Yudo.

Hingga kini, banyak netizen yang mengambil kesimpulan salah dari narasi yang bertebaran. Ternyata, aksi warga yang mengambil susu Bear Brand usai kecelakaan itu sudah diizinkan oleh pihak perusahaan terkait. (Dzikrullah) ***

Leave a comment