Wujudkan Ketahanan Pangan, Pj Harisson Ingatkan Pentingnya Peran Pertanian

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pertanian mempunyai peran strategis dalam mendukung perekonomian nasional.

Upaya tersebut mewujudkan ketahanan pangan, peningkatan daya saing, penyerapan tenaga kerja dan penanggulangan kemiskinan.

Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menegaskan hal itu saat memberikan sambutan dalam acara Seminar Internasional dan Rapat Tahunan (SEMIRATA) Bidang Pertanian BKS PTN Wilayah Barat di Ruang Teater I Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura, Kamis (7/9/2023).

Maka dari itu, pertanian merupakan bagian dari pembangunan ekonomi nasional secara integral.

Untuk kondisi di Kalbar terkait ketersediaan/produksi pangan khususnya padi, sejak Tahun 2020 hingga 2022 diakui sudah surplus.

Produksi padi Tahun 2022 setara dengan 707.697 ton beras sedangkan kebutuhan akan beras untuk 5,4 Juta penduduk Kalbar adalah 533.628 ton/tahun.

"Capaian ini tentunya menjadi acuan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kalbar," kata Harisson.

Tantangan yang dihadapi pada sektor pertanian tidak sedikit seperti perubahan iklim, keterbatasan lahan, hingga perubahan teknologi.

Maka dari itu peran Perguruan Tinggi dalam pengajaran harus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Diperlukan penelitian-penelitian terbaru yang inovatif di bidang pertanian, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan kualifikasi pasar.

"Kemudian dilakukan pembinaan kepada masyarakat dengan melakukan transfer inovasi teknologi pertanian melalui penyuluhan pertanian dalam meningkatkan produktivitas, pengolahan dan pemasaran pertanian," ungkap Pj Gubernur di depan para peserta Seminar.

Tak lupa dirinya mengapresiasi terselenggaranya seminar Internasional dibidang pertanian maupun ketahanan pangan, dapat memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi Kalbar.

Hasil seminar ini dapat memberikan masukan bagi pemerintah Provinsi Kalbar dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan.

"Kedepan kita menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu, tentunya kita harapkan ada penelitian terakhir mengenai bagaimana cara peningkatan produksi-produksi tanaman pangan dan pertanian agar kita dapat memanage ketahanan pangan kita jauh lebih baik lagi," tutupnya mengakhiri sambutan.

Dalam seminar ini turut dihadiri Wakil Rektor Universitas Tanjungpura, Radian, beserta Para Dekan, Ketua Program Studi/Jurusan Pertanian yang tergabung dalam Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri (BKS-PTN) Wilayah Barat. ***

Leave a comment