Mengintip Sejarah Soto Banjar, Sajian Khas Buah dari Percampuran Budaya

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak.com - Sudah bukan rahasia lagi soto Banjar adalah sajian yang menggugah selera. Namun, tidak banyak yang tahu latar sejarah kuliner khas ini hingga bisa tecripta.

Tentu soto Banjar ini, sesuai namanya, berasal dari daerah Banjar mapun suku Banjar. Tapi, jika merunut sejarah, sajian khas ini memunculkan banyak cerita.

Catatan sejarah ada yang menyebutkan kalau soto Banjar dibawa tentara Demak. Ada pula yang mengatakan kalau sajian khas ini adalah buah dari percampuran budaya.

Apapun itu, yang jelas, soto khas Provinsi Kalimantan Selatan ini menjadi makanan wajib yang harus dicoba bagi siapa saja yang mengunjungi wilayah tersebut.

Melansir indonesiakaya.com, Kamis (28/9/2023), soto Banjar berisi aneka bahan-bahan seperti bihun, telur rebus, ayam kampung, serta taburan bawang goreng. Ada juga tambahan perkedel.

Satu yang menjadikan soto Banjar ini terasa begitu khas yakni pada cita rasa kuahnya yang bening. Aroma rempah-rempah khas kuliner Banjar pada kuah soto begitu terasa.

Belum lagi tambahan jeruk nipis yang membuat kuah Soto Banjar terasa begitu segar. Soto Banjar sangat pas dinikmati dengan lontong.

Nama soto Banjar sendiri diambil dari nama suku mayoritas yang mendiami wilayah Kalimantan Selatan yakni suku Banjar. Namun ada juga versi lain yang menyebutkan kalu soto ini dibawa oleh tentara Demak ketika memberikan bantuan kepada Kerajaan Banjar.

Di sisi lain, soto merupakan makanan yang dibawa oleh pedagang Tiongkok dan uniknya makanan satu ini memiliki penyebutan yang bermacam-macam seperti “Jao to”, “Shao du”, dan “Zhu du”.

Kuliner yang berakhiran “Do” atau “To” biasanya menggunakan jeroan dalam hidangannya. Soto sendiri dulunya merupakan masakan Kanton yaitu masakan yang berasal dari China bagian selatan dengan kuah kaldu jeroan.

Perkembangan soto berasal dari jalur perdagangan laut Jawa yang meliputi Pantai Utara Jawa, Pesisir Selatan Kalimantan dan Sulawesi. Nah, Banjar merupakan daerah yang banyak didatangi oleh para pedagang melalui jalur laut.

Adanya perkawinan antara pedagang Tiongkok dengan masyarakat pribumi menjadikan akulturasi budaya pada makanannya.Selain orang Tiongkok, dulu juga banyak orang yang menetap di tanah Banjar biasanya mereka berasal dari Belanda, Arab, dan India.

Nah, mereka saling membawa makanan sop khas asal daerahnya dan akhirnya terciptalah soto Banjar yang diadaptasi dari budaya Banjar yang biasa menambahkan cita rasa lemak kaldu dan susu dan tidak lupa rasa manis yang berasal dari kayu manis.

Saat ini, soto Banjar sudah tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia sehingga Anda tidak perlu repot-repot mencari soto Banjar. Bahkan, tidak harus ke Kalimantan Selatan.

Demikian sekilas soal sejarah soto Banjar, makanan berkuah yang dipercaya muncul akibat percampuran budaya. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment