Ini Dia Enam Jenis Kereta Api yang Ada di Indonesia

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Secara umum kereta api di Indonesia terbagi atas dua jenis, yakni kereta api barang dan penumpang. Begitupun, kereta api penumpang terbagi lagi.

Pembagian jenis kereta api ini bisa dinilai dari jarak, bahan bakar, maupun kecepatannya. Nah, di Indonesia sedikitnya ada enam jenis yang beroperasi.

Keenam jenis kereta api di Indonesia ini memiliki kekhasan tersendiri Ini bisa dilihat baik dari layanan, fisik, maupun penumpangnya.

Berikut daftar enam jenis kereta api khusus penumpang yang ada di Indonesia seperti dilansir indonesiabaik.id, Selasa (6/12/2023):

  1. Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ)
    Kereta Api Jarak Jauh atau KAJJ merupakan kereta api antarkota yang ditarik oleh lokomotif. Kereta api jenis ini menjadi andalan masyarakat Indonesia untuk bepergian jarak jauh karena waktu tempuh yang relatif cepat.

KAJJ memiliki kecepatan 120km/jam yang mampu menampung 1000-1120 penumpang. Selain itu, KAJJ ini beroperasi di antarkota antarprovinsi terutama di Pulau Jawa, Sumatera, dan yang terbaru di Sulawesi.

  1. Kereta Commuter Line (KRL)
    Jenis kereta selanjutnya adalah Kereta Commuter Line atau yang akrab dikenal dengan KRL. Selain beroperasi di kawasan Jabodetabek, ada juga KRL yang beroperasi dengan rute Yogyakarta-Solo.

KRL tidak menggunakan lokomotif dan memanfaatkan listrik sebagai tenaga penggeraknya. Kereta Commuter Line (KRL) memiliki kecepatan 95 km/jam yang mampu menampung 2000 penumpang dan sudah ada sejak 1925.

  1. Kereta Bandara
    Kereta bandara atau RAILINK, kereta jenis ini tergolong kereta yang lama karena kereta ini sudah beroperasi sejak 2013 lalu. Pada waktu itu kereta ini mempunyai nama yaitu kereta Bandara Kualanamu.

Setelah tiga tahun KA Bandara Kualanamu tumbuh, hadir KA Bandara Soekarno-Hatta Kereta Bandara memiliki kecepatan 75 km/jam yang mampu menampung 8.000-45.000 penumpang.

  1. Kereta Mass Rapid Transit (MRT)
    Dari sisi sumber daya listrik, baik MRT maupun KRL mengambil dayanya dari listrik di atas kereta atau biasa disebut Listrik Aliran Atas (LAA). Kereta ini bernama Kereta Moda Raya Terpadu atau dikenal dengan MRT.

MRT sebenarnya merupakan kepanjangan dari Moda Raya Terpadu dan bukan Mass Rapid Transit. MRT dapat menampung hingga 1.950 penumpang yang terdiri dari 6 gerbong di setiap rangkaiannya.

  1. Kereta Light Rail Transit (LRT)
    Kereta Light Rail Transit atau Lintas Rel Terpadu, biasanya disebut dengan LRT. LRT mulai beroperasi pada 2022 tepatnya Agustus 2022. LRT Jabodebek nanti akan mengambil listrik dari bawah atau (Listrik Aliran Bawah).

Kereta ini dikhususkan untuk kawasan perkotaan karena daya tampungnya yang cenderung lebih kecil. LRT hanya mampu menampung 600 penumpang dengan kecepatan 90 km/jam.

  1. Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)
    Kereta cepat Jakarta-Bandung menggunakan kereta cepat generasi terbaru, yakni CR400AF. Adapun CR400AF merupakan hasil pengembangan tipe CRH380A oleh CRRC Qingdao Sifang.

Satu rangkaian CR400AF terdiri dari 8 kereta (cars), dengan komposisi empat kereta bermotor dan empat kereta tanpa motor, memiliki kecepatan desain hingga 420 kilometer per jam dan kecepatan operasional 350 kilometer per jam.

Demikian contoh jenis kereta api yang beroperasi di Indonesia Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Tags :

Leave a comment