Dewan Kalbar Suib Ajak Mahasiswa Kritis Kawal Pembangunan Daerah

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Anggota DPRD Kalbar, Suib mendorong mahasiswa untuk terus mempertahankan sikip kritisnya. Sebab, sikap kritis mahasiswa sangat diperlukan dalam mengawal pembangunan daerah.

Suib mengatakan, pembangunan daerah memerlukan peran serta semua pihak. Tak terkecuali mahasiswa. Apalagi, sejumah persoalan masih melanda Kalbar.
Misalnya saja, persoalan pupuk.

Kalimantan Barat yang merupakan daerah perkebunan dan pertanian mestinya benar-benar di-support pemerintah. Namun, kenyataannya pupuk yang menjadi kebutuhan dasar petani langka sampai saat ini.

"Terus terang, kesal dengan Kementerian Pertanian seharusnya kebutuhan pupuk Kalbar dipenuhi. Namun, dari 100 persen kebutuhan pupuk hanya 40 persen yang dipenuhi," kata Suib saat menjadi narasumber Rakerwil BEM se-Kalbar, belum lama ini.

Suib melanjutkan, sektor pertanian sangat bergantung dengan pupuk. Namun, untuk membeli pupuk yang non subsidi harganya mahal.

"Lagi-lagi ini kebijakan nasional. Karena kebijakan pupuk terpusat. Sehingga kita tak bisa berbuat banyak," ujarnya.

Selain pupuk, persoalan infrastruktur tak kalah penting untuk disuarakan. Kalbar dengan Provinsi yang luas satu setengah Pulau Jawa memiliki potensi luar biasa.

"Tapi kenapa kondisi infrastruktur kita seperti ini. Beda dengan Kaltim. Karena itulah, pemerataan infrastruktur ini harus menjadi perhatian. Tak mungkin jadi Indonesia Emas kalau pemerataan infrastruktur belum terjadi," katanya.

Karena itu, Suib mengajak mahasiswa untuk untuk mengawal visi pembangunan Indonesia, lewat suara-suara kritis mahasiswa.

"Bedah visi misi pemerintah dan lakukan pengawalan versi BEM. Jangan versi pemerintah," ujarnya.

Di sisi lain, dia juga memotivasi mahasiswa untuk mematangkan diri. Sebab, setiap masa pasti berganti. Maka mahasiswa harus menyimpan diri untuk menyambut regerasi ke depan.

"Ketika berganti masa, otomatis berganti orang dan pemimpin dan penguasa. Harus siap menghadapi proses itu, baik itu tahapan dari bawah sampai ke atas," katanya.

Suib menegaskan, mahasiswa sebagai Agent Of Chage merupakan pusat perubahan peradaban harus siap dengan kondisi apapun dan harus bisa menciptakan peradaban baru. (andi)***

Leave a comment