Nelayan di Karimata Diresahkan dengan Operasi Kapal Cantrang dari Luar Pulau
KAYONG UTARA, insidepontianak.com - Nelayan Kepulauan Karimata keluhkan maraknya Kapal Cantrang yang masuk ke wilayah perairan kepulauan Karimata.
Salah satu nelayan Desa Pelapis, Kepulauan Karimata Asnandi mengatakan, adanya aktivitas nelayan luar tersebut menyebabkan keresahan masyarakat di Kepulauan Karimata, khususnya kepada para nelayan yang menggantungkan hidup dari hasil laut.
Bahkan, diakui Asnandi, beberapa terumbukarang yang dijaga masyarakat sekitar sebagai rumah bagi ikan - ikan karang pun menjadi rusak akibat aktivitas nelayan luar tersebut.
"terumbukarang hancur, bubu nelayan hancur, rompong nelayan (rumah ikan) hancur. Kerusakan ini berdampak kepada mata pencarian nelayan setempat. Saat ini pendapatan (ikan) mulai berkurang semenjak adanya nelayan dari luar ini," keluh Asnandi, Kamis (15/6/2023).
Ia berharap pemerintah daerah dapat mengambil langkah tegas terhadap aktivitas para nelayan luar yang masuk ke wilayah perairan Karimata. Jika dibiarkan maka dapat menimbulkan konflik dimasyarakat sekitar.
"Harapan kami sebagai masyarakat ke pada pemerintah tolong ditangani masalah nelayan dari luar ini, supaya tidak mengganggu nelayan kecil seperti kami.hanya itu yg kami harapkan dari pihak - pihak yang berwenang," pintanya.
Sementara itu Camat Kepulauan Karimata Hendra saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyampaikan persoalan tersebut kepada pihak terkait.
"Camat tidak punya kewenangan terkait pengawasan laut tapi karena menyangkut ketentraman dan ketertiban serta perekonomian masyarakat, maka langkah yang di ambil akan mengkoordinasikan perihal ini kepada pihak pihak yang memiliki kewenangan seperti DKP Provinsi, PSDKP, Airud atau kamla," jawabnya.
Hendra yang sebelumnya pernah bertugas di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kayong Utara mengatakan bahwa kapal cantrang yang menggunakan pukat tarik sudah dilarang berdasarkan Permen Kp no 18 th 2021.
"Kapal (cantrang) itu menarik semua yang dilewatinya, seperti rumpon nelayan, bubu terumbu karang dan ikan ikan kecil juga ikut diangkutnya," terang Hendra. ***
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Tags :
Berita Populer
7
Seputar Kalbar
1
Leave a comment