BPS: Desa Limbung Kubu Raya Layak Dinyatakan sebagai Desa Cantik

19 September 2024 11:59 WIB
Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman

KUBU RAYA, insidepontianak.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kubu Raya menilai Desa Limbung memenuhi syarat untuk menjadi Desa Cantik.

Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, ditunjuk sebagai Desa Cantik (Desa Cinta Statistik). 

Di antaranya kesiapan dalam pemutakhiran data yang telah terintegrasi ke sejumlah sistem pendataan sektoral, semisal SIDGs, Siskeudes, dan lainnya.

Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman menilai penerapan data statistik di suatu kawasan bernilai strategis.

"Sebab dengan penggunaan data statistik, maka perencanaan pembangunan akan tepat sasaran," ungkap Syarif Kamaruzaman usai membuka Sosialisasi Desa Cantik di Aula Kantor Desa Limbung, Sungai Raya.

Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman menekankan pentingnya data statistik.

Karena itu, ia menyambut baik Desa Limbung menjadi lokasi sasaran untuk sosialisasi tersebut.

"Data yang tertib, benar, dan akurat akan memberikan keputusan yang tepat untuk masyarakat," sebutnya.

Sementara Kepala Desa Limbung Wiyono menyatakan persiapan pihaknya untuk menuju Desa Cantik.

Di antaranya dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

"Bukan sekadar hebat tetapi harus dibuktikan dengan data. Seperti data yang disampaikan harus akurat. Jadi kami harus menyesuaikan. Kualitas fisik dan kinerja aparatur desa dalam pengelolaan data harus beriringan," terangnya.

Desa Limbung merupakan desa kedua setelah di tahun 2023 program serupa berlangsung di Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya.

Menurut data BPS Kubu Raya, di tahun 2024 ada 14 kabupaten/kota di Indonesia yang akan menjadi Desa Cantik.

"Minimal satu kabupaten itu menunjuk satu atau dua desa. Harapan saya Desa Limbung ini setelah dinilai pusat memenuhi syarat untuk mewakili Kalimantan Barat mendapatkan penghargaan dari Bapak Presiden langsung di Istana Negara," kata Kepala BPS Kubu Raya Suwandi.

Suwandi mengatakan pihaknya akan terus mengawal pemutahiran data menjadi satu data. Ia juga menargetkan bulan September-Oktober sebagai langkah pembinaan.

Kemudian bulan Agustus pemberian apresiasi.

"Sekalian upacara di Jakarta biasanya berbarengan dengan itu. Harapan saya ini semua dapat tercapai," pungkasnya. ***


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Dina Prihatini Wardoyo

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar