Herzaky Jubir Demokrat Pede Anies Jadi Presiden dari Respon Hasil Survei Australia
JAKARTA, insidepontianak.com - Bahwa mayoritas masyarakat Indonesia menginginkan perubahan dibandingkan dengan keberlanjutan.
Hal itu ditegaskan Kepala Badan Komunikasi Strategis dan Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.
Pernyataan Herzaky tersebut menanggapi hasil jejak pendapat terkait elektabilitas para tokoh menjelang Pilpres 2024 dari lembaga survei yang berbasis di Australia, Utting Research.
Ia mengaku bahwa hal tersebut sesuai dengan apa yang diserap oleh Partai Demokrat, termasuk dari dapil Kalbar 1, tempat dia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI di Pileg 2024.
“Kami datang ke daerah-daerah dan memang seperti itu(hasil survei Utting), masyarakat memang menginginkan adanya perubahan dan perbaikan dalam semua aspek,” jelas Herzaky.
Maka dari itu, Herzaky yang juga politisi asal Kalbar ini menilai amat tepat langkah Partai Demokrat yang bergabung dalam koalisi perubahan dan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam kontestasi Pilpres 2024.
Apalagi Demokrat juga memiliki jargon yang sesuai yakni perubahan dan perbaikan
“Sudah tepat Partai Demokrat mengusung Pak Anies sebagai Presiden, sebagai ikon sekaligus nahkoda yang akan memimpin ke arah perubahan yang memang dikehendaki rakyat, dan ini juga membuat kita semakin percaya diri,” tegasnya.
Salah satu ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia periode 2019-2022 ini juga menerangkan bahwa berdasarkan aspirasi dari berbagai kader di daerah, semakin banyak golongan masyarakat yang menginginkan perubahan.
Apalagi dengan rekam jejak yang dimiliki Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta lalu yang berhasil mentransformasi Jakarta menjadi kota yang maju, global serta berkeadilan.
“Rekam jejak Pak Anies sudah terbukti dalam menghadirkan perubahan yang lebih baik dan utu beliau kerjakan di Jakarta, sehingga di daerah kami mendapat informasi bahwa gelombang dukungan untuk Pak Anies semakin besar dan berpotensi akan bisa naik terus,” paparnya.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Anies Baswean naik karena ternyata hanya 18 persen pemilih yang menginginkan keberlanjutan penuh sebagaimana ditawarkan Capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Total 81 persen menginginkan perubahan keberlanjutan disertai perubahan (61persen) plus perubahan penuh (20persen). ***
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Tags :
Berita Populer
9
Seputar Kalbar
9
Leave a comment