PM Malaysia Desak Meta Berhenti Jadi Corong Israel

1 Agustus 2024 16:30 WIB
Tangkapan layar-Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menjawab pertanyaan dewan dalam sesi tanya-jawab menteri di Dewan Rakyat, Kuala Lumpur, Selasa (9/7/2024). (Antara/Virna P Setyorini)

MOSKOW, insidepontianak.com - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mendesak platform perusahaan Meta berhenti jadi corong Israel.

Adapun Meta lewat berbagai produk platformnya, termasuk Instagram, menghapus komentarnya tentang pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh.

"Biarkan ini menjadi pesan yang jelas dan tegas kepada Meta: Hentikan tindakan pengecut ini dan berhenti bertindak sebagai alat dari rezim Zionis Israel yang menindas!" kata Ibrahim di media sosial mengutip Antara.

Perdana Menteri Malaysia tersebut mempublikasikan tiga tangkapan layar yang menunjukkan notifikasi tentang unggahan yang dihapus yang mengklaim konten tersebut "melanggar standar komunitas kami".

Pada Rabu, Hamas mengonfirmasi bahwa Haniyeh telah dibunuh dalam serangan Israel di kediamannya di Teheran setelah ia menghadiri pelantikan Presiden Iran yang baru terpilih, Masoud Pezeshkian.

Hamas menyalahkan Israel dan Amerika Serikat atas kematian Haniyeh dan bersumpah akan membalasnya.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bahwa dia tidak memiliki komentar tentang kematian Haniyeh atau dugaan peran Israel dalam hal ini.

The Jerusalem Post melaporkan bahwa Pemerintah Israel telah menginstruksikan para menteri untuk tidak berkomentar tentang pembunuhan Haniyeh.***


Penulis : Antara
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar