Urai Masalah di Waterfront Siluk Putussibau, Bupati Kapuas Hulu Lakukan MoU dengan Kementerian PUPR

22 Juli 2024 09:12 WIB
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan

KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat Kementrian PUPR melaksanakan penandatanganan Berita Acara antara Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.

Berita acara terkait serah terima pengelolaan sementara hasil kegiatan Penataan Kawasan Waterfront Siluk Putussibau dan Pekerjaan Rehabilitasi Cagar Budaya Rumah Betang Lunsa Hilir Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu. 

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menuturkan Pemerintah Daerah telah melakukan upaya untuk mengatasi permasalahan sosial yang kemungkinan akan terjadi dimasyarakat.

"Seperti permasalahan sampah dan perparkiran yang semraut di kawasan Waterfront Siluk Putussibau," ungkapnya.

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menceritakan, tahun 2021 lalu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Ketua Komisi V DPR-RI Lasarus melaksanakan kunjungan kerja Ke Kabupaten Kapuas Hulu sekaligus meninjau tempat lokasi banjir. 

Bupati Sis menyampaikan kepada Menteri PUPR bahwa di Putussibau tidak ada tempat yang resprentatif untuk masyarakat liburan keluarga atau untuk bersantai di kota Putussibau, 

"Tepat saat itu, Bapak Menteri langsung menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan perencanaan, saya bersyukur akhirnya pada tahun 2022 - 2023 pekerjaan Waterfront Siluk ini di kerjakan, tentu ini berkat sinergitas yang baik antara Pemerintah Daerah dengan Pusat" papar Bupati Sis

Bupati Sis juga berharap, agar Waterfront Siluk ini bisa memberikan manfaat dan dampak yang positif bagi masyarakat Putussibau dan sekitarnya

"Kewajiban kami selanjutnya akan menata dan menggola aset ini, saya berharap kita selalu kompak dan semangat karena ini merupakan icon kita di kota Putussibau sehingga ini memberikan dampak yang positif bagi masyarakat kita," terangnya. 

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat Kementrian PUPR yang telah menginisiasi untuk melakukan penandatanganan berita acara pengelolaan sementara hasil kegiatan Penataan Kawasan Waterfront Siluk Putussibau dan Pekerjaan Rehabilitasi Cagar Budaya Rumah Betang Lunsa Hilir.

"Antusias masyarakat sangat luar biasa dengan hadirnya tempat aktivitas kreatif ini, kami juga telah membentuk tim untuk mengatasi persoalan yang kemungkinan akan terjadi kedepannya" kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat Kementrian PUPR, Yoza Habibie mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu atas kerjasamanya sehingga pelaksanaan kegiatan bisa berjalan dengan lancar, walaupun serah terima aset menjadi problematika saat ini. 

Karena jangka waktu pekerjaan ini tidak bisa kita tentukan cepat atau lambat.

"Selain itu, kegiatan ini juga diatas 10 Miliar, jadi kita harus ijin langsung ke Presiden, kita berharap aturan ini bisa berubah karena kegiatan kita sudah banyak yang nilainya diatas 10 miliar dan urusan ini bisa sampai setingkat menteri saja," terang Yoza saat melakukan penandatanganan berita acara di Aula  Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat Kementrian PUPR - Pontianak.

Selain itu, Yoza menyampaikan cipta karya bukan hanya mengerjakan bangunan dan penataan kawasan saja, tetapi ada sanitasi dan air minum yang sentral bagi masyarakat. 

Kedepan seluruh pihak bisa berdiskusi kembali terkait kebutuhan-kebutuhan dari pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.

"Bukan hanya air, sampah juga menjadi persoalan pencemaran lingkungan, kita ada produk terbaru terkait tempat pengolahan sampah terpadu yang bisa dipakai kembali," pungkasnya. ***


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Dina Prihatini Wardoyo

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar