Horor! Joko Anwar Jumpa Tukang Sate dengan Usus Terburai

17 November 2022 16:39 WIB
Ilustrasi

Insidepontianak.com - Joko Anwar pernah mengalami kisah horor. Saat itu dia masih kecil dan ingin membeli sate Padang. Ketika dia panggil, tukang sate itu malah tumbang dengan usus yang terburai.

Rupanya tukang sate dengan usus terburai itu korban dari preman di kawasan tempat tinggal Joko Anwar. Kawasan itu berada di Medan, tepatnya di Mariendal, Amplas.

Kawasan tempat tinggal Joko Anwar memang dikenal rawan kejahatan, setidaknya ada ormas atau kelompokan pemuda yang suka berkelahi dengan tangan kosong maupun dengan senjata tajam.

Baca Juga: Joko Anwar Pernah Telanjang Bulat di Circle K, Kasih Pesan Buat Politikus Soal Janji saat Kampanye

“Istilah Medannya itu tikam cantik. Jadi, setelah pisau ditusuk, lalu digoyang ke kiri dan ke kanan sampai ususnya terburai, setelah itu ditinggal,” terang Joko Anwar di kanal YouTuber Vindes, dikutip pada Kamis (17/11/2022).

Vincent dan Desta yang mendengar keterangan Joko Anwar itu langsung menunjukkan mimik takut. Tampak mereka coba membayangkan kisah horor itu.

“Jadi itulah kenapa lu bisa bikin film horor ya. Tapi, dia kan tukang sate, kenapa bisa kena?” tanya Desta.

Joko Anwar langsung menjawab itu sangat mungkin korban dari para preman tadi. Bisa saja si tukang sate korban pemalakan. Dan, menurut Joko Anwar, daerah tempat tinggalnya itu memang rawan.

“Itu tadi, gue kan miskin. Jadi kalau beli sate, gue pesan lontong dan kuahnya saja. Tak pakai sate. Nah, pas gue panggil, gue bisa nyebutnya ‘Ajo’, dia berbalik dan langsung roboh. Ususnya terburai. Berdarah-darah,” kata Joko Anwar lagi.

Karena lingkungan yang keras seperti itulah yang mengantarkan Joko Anwar pada film. Dia jadi menghabiskan waktu dengan menonton film. Tepatnya, di bioskop yang jaraknya tak terlalu jauh dari rumahnya.

“Hampir tiap hari gue lihat, dengan mata kepala gue, ada yang berkelahi. Tempat gua itu kacau banget. Gue melarikan diri dan sehari-hari nonton film di bioskop. Dari bioskop lah gua belajar tentang bagaimana berperilaku,” kata Joko Anwar.

Belakangan film malah menjadi pilihan hidup Joko Anwar. Alumnus ITB yang sempat jadi wartawan juga kritikus film ini akhirnya menemui passion-nya saat menulis skenario dan jadi sutradara. Pertanyaannya, kenapa tidak jadi aktor?

Untuk pertanyaan ini, Joko Anwar juga menceritakan kisah kecilnya. Jadi ternyata, seorang Joko Anwar adalah orang yang minder. Dia mengaku tidak percaya diri dengan fisiknya.

Ceritanya, di video yang diunggah setahun lalu itu, awalnya Joko Anwar memang ingin menjadi aktor. Bahkan, ketika di sekolah, dia sangat mantap menjawab pertanyaan soal cita-cita yakni jadi pemain film. Tentu saja jawaban itu aneh karena anak kecil biasanya mau jadi dokter, insiyur, polisi, dan sebagainya.

Dan, ketika dia menjawab soal cita-citanya itu, dia malah di-bully. Dikatakan wajahnya jelek. Parahnya lagi, sang ibu malah tak membelanya. Ibunya seakan mengatakan kalau Joko Anwar memang jelek dengan tidak mengatakan dirinya ganteng.

“Jadi kayak menghilangkan cita-cita gue untuk jadi seorang bintang film. Akhirnya gue beralih jadi filmmaker,” aku Joko Anwar.

Baca Juga: LINK STREAMING May I Help You Episode 8 Sub Indonesia: Lengkap dengan Sinopsis dan Jadwal Tayang

Apapun itu, yang jelas, kini Joko Anwar telah menghasilkan banyak karya bagus. Deretan judul film adalah hasil karyanya sebagai sutradara maupun penulis.

Dan itu semua bukan kerja gampang serta sebentar, setidaknya seorang Joko Anwar sudah mengenal film sejak umur lima tahun dan sejak tujuh tahun sudah nonton film di bioskop.

“Dari bioskop lah gua belajar tentang bagaimana berperilaku respect agar kehidupan lebih baik, keluarga yang lebih baik. Harapan gue bisa bikin sesuatu yang menginspirasi orang,” pungkasnya.***

 

Tags :

Leave a comment