Fakta Menarik Soal Sibolga, Kota Terkecil di Indonesia: Luasnya Hanya 10,77 Kilometer Persegi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Sibolga adalah daerah tingkat II yang berada di Sumatra Utara. Daerah ini mendapat predikat sebagai kota dengan luas terkecil di Indonesia. Disebut terkecil karena kota ini hanya memiliki luas tak lebih dari 10,77 kilometer persegi. Namun, bukan berarti kota yang berada di pesisir barat Sumatra Utara ini sepi. Selain itu, kota lain yang dapat predikat terkecil adalah Magelang dengan luas 18,54 kilometer persegi. Di atas kedua kota ini ada Mojokerto, Padangpanjang, Bukittinggi, dan Yogyakarta. Mengutip bobobox.com dan sibolgakota.go.id, Rabu (5/7/2023), luas Kota Sibolga setara dengan 107.700 hektare. Wilayah daratan di Pulau Sumatera mencapai 88.900 hektare dan 18.800 hektare lainnya merupakan wilayah daratan berupa kepulauan. Kota ini terletak di pantai barat Pulau Sumatra, membujur sepanjang pantai dari Utara ke Selatan dan berada pada kawasan Teluk Tapian Nauli. Jaraknya sekitar 350 km dari Kota Medan, atau sekitar 8 jam perjalanan. Pada masa Hindia Belanda, kota ini merupakan ibu kota dari Keresidenan Tapanuli. Masa kemerdekaan hingga 1998, wilayah ini menjadi kotamadya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2023, penduduk kota ini sebanyak 90.366 jiwa, dengan kepadatan 8.391 jiwa/km². Bentang alam kota tersebut meliputi daratan pantai, lereng, dan pegunungan. Hampir seluruh penduduknya bermukim di dataran pantai yang rendah. Kota Sibolga dilewati oleh beberapa sungai yaitu Sungai Aek Doras, Sungai Sihopo-hopo, Sungai Aek Muara Baiyon, dan Sungai Aek Horsik. Secara administratif, wiyahanya terdiri dari 4 Kecamatan dan 17 Kelurahan. Adapun pulau-pulau yang termasuk dalam wilayah Kota Sibolga adalah Poncan Gadang, Poncan Ketek, Pulau Sarudik, dan Pulau Panjang. Perekonomian di kota ini ditopang oleh sektor perdagangan, pertanian, kehutanan, dan perikanan. Juga memiliki potensi pariwisata mulai dari wisata alam hingga wisata sejarah. Nah, berikut beberapa fakta menarik soal Kota Sibolga:
  1. Bandar Kecil
Sejarah terkecil di Indonesia ini berawal dari sebuah bandar kecil di Teluk Tapian Nauli dan terletak di Pulau Poncan Ketek. Pulaunya berlokasi tidak jauh dari Kota Sibolga sekarang dan diperkirakan berdiri pada sekitar abad ke-18. Pemimpin dari bandar kecil di Pulau Poncan Ketek ini dikenal dengan julukan Datuk Bandar.
  1. Kolonial Belanda
Pada zaman pemerintahan kolonial Belanda di abad ke-19, bandar kecil di Pulau Poncan Ketek ini dipindahkan ke wilayah Sibolga. Pemindahan ini dilakukan dengan pertimbangan luas pulau yang terlalu sempit tidak memungkinkan untuk dikembangkan menjadi kota pelabuhan tempat bongkar muat barang.
  1. Hari Jadi
Kota Sibolga diharapkan tidak hanya menjadi kota pelabuhan namun juga sebagai kota perdagangan. Perlahan bandar di Pulau Poncan Ketek mati dan diganti dengan bandar di Kota Sibolga yang berkembang pesat. Berdirinya Kota Sibolga ditetapkan pada tanggal 2 April 1700 dan diperingati setiap tahun.
  1. Tangga Seratus
Tangga Seratus merupakan peninggalan sejarah yang kini jadi salah satu destinasi wisata di Kota Sibolga. Kendati namanya Tangga Seratus, sejatinya ada 298 anak tangga. Terdapat juga peninggalan gua buatan tentara Jepang yang dulunya dipakai sebagai lubang pengintai.
  1. Penghasil Ikan
Hasil ikan yang melimpah menjadikan Sibolga disebut sebagai kota ikan. Salah satu oleh-oleh khas Kota Sibolga yaitu ikan asin, dengan Pasar Belakang sebagai sentra besar pengolahannya. Olahan ikan asin dikirim ke beberapa daerah di Sumatra, bahkan luar negeri. Demikian soal Sibolga, kota terkecil di Indonesia yang ternyata ada di Sumatra Utara. Semoga bermanfaat. (Adelina)***

Leave a comment