Pj Gubernur Kalbar Minta TPPS Gencar Edukasi Ibu-ibu tentang Pola Asuh Anak

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com – Pj Gubernur Kalbar, Harisson meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting gencar turun ke lapangan mengedukasi ibu-ibu agar memahami pola asuh anak yang tepat.

Sebab, masalah stunting terjadi karena salah satu penyebabnya, akibat masih rendahnya pemahaman ibu-ibu mengenai pola asuh yang baik untuk anak-anaknya.

"Jadi saya mengharapkan petugas-petugas di tingkat kabupaten/kota, benar-benar turun ke setiap Posyandu mengajari ibu-ibu tentang asupan gizi apa saja yang harus mereka berikan untuk anak mereka," pesan Harisson, usai membuka rapat koordinasi monitoring evaluasi dan FGD percepatan penurunan stunting semester II, di Hotel Harris Pontianak, Kamis (30/11/2023).

Harisson menekankan, penurunan stunting harus dimulai dengan pemberian asupan gizi yang cukup pada anak-anak.

Seperti, memperbanyak komsumsi protein hewani, mulai dari ikan, hati, udang, ayam, daging dan protein nabati, tahu dan tempe. 

Untuk diketahui, angka stunting Kalbar sendiri masih cukup tinggi. Angkanya 27,8 persen. Ini berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia atau SSGI 2022.

Adapun kabupaten di Kalbar yang memiliki kasus stunting tertinggi berada di Kabupaten Melawi, sebanyak 44,1 persen. Sedangkan kasus stunting paling rendah di Kabupaten Sintang, dengan angka 18,7 persen.

Harisson menyebut, stunting terjadi pada anak akibat kurangnya pengetahuan ibunya dalam memberikan asupan gizi.

Sehingga, anak yang kurang asupan gizi perkembangan pertumbuhannya menjadi lamban. Karena itu, untuk menyelesaikan persoalan stunting ini perlu kesadaran bersama.

“Kerja sama semua stakeholder memberikan pemahaman peningkatan pengetahuan pada ibu-ibu, saya yakin akan terjadi percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalimantan Barat," ucap Harisson.***

Leave a comment