Tanggapan Politisi PDIP Tentang Pernyataan Jokowi di HUT Golkar: 'Drama Lebih Banyak di Lingkungan Jokowi'
PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Menanggapi pernyataan Jokowi di acara HUT Golkar ke-59, yang menyebut politik akhir-akhir ini banyak dramanya, politisi PDIP memberikan balasan yang menohok.
Salah satu politisi PDIP ini dikenal dengan Deddy Yevri Sitorus, dia berujar justru ucapan Jokowi yang menyinggung perpolitikan terkini banyak dihiasi drama lebih cocok pada dirinya sendiri. Maksudnya, di lingkaran Jokowi-lah sinetron diciptakan.
Memang betul, pada kesempatan HUT Golkar, Senin (6/11) kemarin, Jokowi menyebut seringnya terjadi nuansa sinetron pada dinamika politik terkini. Namun, pernyataannya itu justru diserang balik oleh politisi PDIP.
Bagi Deddy sendiri, drama yang diciptakan di lingkungan Jokowi cukup berentetan. Hingga akhir-akhir ini, Walikota Medan Bobby juga kedapatan berseberangan dengan titah partai PDIP mendukung Ganjar-Mahfud.
Mulanya, drama tersebut bagi Deddy berawal dari isu maju tidaknya Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres Prabowo Subianto dari kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Kalau menurut saya, drama itu lebih banyak terjadi di lingkungan beliau ya, mulai dari Gibran maju apa tidak, kisruh soal MK," kata Deddy dalam keterangannya, pada Selasa (7/11).
Setelah itu, fenomena yang mengarah kepada anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep juga dinilai tidak cukup lazim. Pasalnya, dalam kurun waktu 2 hari setelah bergabung di Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang langsung menjadi Ketua Partai.
Bergeser kemudian, putusan MK yang mengubah frase persyaratan batas umur calon presiden dan wakil presiden juga memeriahkan drama politik.
Sehingga, dengan pengubahan batas minimum calon presiden dan calon wakil presiden ini, Gibran langsung terpilih sebagai kandidat terkuat untuk dicalonkan sebagai Cawapres Prabowo dari kubu KIM.
Barulah kemudian hiruk pkuk terus berkembang. Banyak simpatisan Jokowi yang merasa kecewa, hingga diisukan pula beberapa menteri yang berada di kabinetnya juga mengekspresikan hal sama.
"Soal ada menteri-menteri yang merasa di PHP, soal kekecewaan para budayawan, aktivis hingga pendukung Pak Jokowi," Deddy melanjutkan.
Dari kesemuanya itu, Deddy menganggap terdapat sosok yang cukup kuat hingga mampu dan berani menusuk dari belakang. Namun, dia tidak menyebutkan secara pasti siapa sosok tersebut.
Terlepas dari hiruk pikuk yang mencekik keadaan, menurutnya kader PDIP harus mengingat pesan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Dimana dia menekankan seluruh kader partai haruslah bertindak sejuk menanggapi dinamika politik terkini.
"Pesan Sekjen itu untuk menenangkan perasaan kader di akar rumput, bahwa DPP memahami perasaan mereka," imbuhnya.
Adapun pernyataan Jokowi, yang menilai suasana politik Indonesia seperti layaknya sinetron, disampaikan secara terbuka di hadapan para hadirin HUT Golkar ke-59.
"Saya melihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah, terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya, sinetron yang kita lihat," ujar Jokowi di HUT Golkar, Slipi, Jakarta Barat, pada Senin (6/11) sore.
Dia pun menyayangkan sikap tersebut. Alih-alih mengedepankan unjuk ide dan gagasan, yang terjadi mala saling baper.
"Bukan pertarungan perasaan. Kalau yang terjadi pertarungan perasaan, repot semua kita," tambah Jokowi.
Sekarang, Deddy meminta seluruh kader PDIP lebih memfokuskan diri dengan agenda untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. (Dzikrullah) ***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment