Dewan Pontianak Zulfidar Soroti Konflik Rempang, Harap Pemerintah Kedepankan Diplomasi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar juga ikut menyoroti kasus konflik di Kepulauan Rempang, Batam.

Ia mengaku prihatin atas persoalan itu. Sebab, warga di sana menjadi terpinggirkan akibat kegiatan investasi.

Menurutnya, peristiwa konflik di Pulau Rempang telah membuat duka dan kecewa masyarakat Melayu sebagai penduduk asli.

Karena itu, ia berharap, pemerintah mengedepankan diplomasi dan negosiasi untuk mencari solusi persoalan itu.

Untuk diketahui, konflik berujung bentrok antara masyarakat dan pihak keamanan ini berawal dari rencana relokasi warga untuk pengembangan kawasan ekonomi baru Rempang Eco City.

Zulfydar Zaidar Mochtar mengatakan, apa yang dirasakan warga Rempang turut dirasakan masyarakat melayu di seleuruh Tanah Air. Tak terkecuali di Pontianak.

"Mereka terusik karena rasa keadilan hilang. Rasa keadilan tidak disampaikan seperti kita orang Indonesia yang mengedepankan musyawarah mufakat," kata Zulfydar Zaidar Mochtar, Senin (18/9/2023).

Karena itu, sejumlah masyarakat yang tergerak hatinya rela menyampaikan aspirasinya kepada pihak-pihak terkait.

Bahkan, ada yang datang secara langsung memberikan dukungan dan menyuarakan aspirasi masyarakat Rempang.

Mantan Wakil Ketua Komnas HAM Kalbar ini mengatakan, warga tinggal di tanah Rempang jauh sebelum Indonesia merdeka. Karena itulah mereka menolak dilakukan relokasi untuk kepentingan investasi.

Selain itu, ia berpendapat kasus Rempang juga menunjukan ada komunikasi yang tak terjalin baik.

Mestinya kata Zulfidar, pihak yang melakukan pembangunan menunda sementara pekerjaan dan mengedepankan musyawarah dan mufakat.

Apalagi, Presiden Joko Widodo sudah memberikan contoh yang baik dalam melakukan diplomasi untuk perdamaian Rusia dan Ukraina. Diplomasi dikedepankan.

"Karena itulah dalam kasus Rempang ini harus dikedepankan musyawarah, tidak elok kalau kita menggunakan cara kekerasan. Masyarakat Rempang ini orang lama. Sebelum orang Indonesia hadir mereka sudah di sana. Mereka orang terdepan yang bukan sekedar mencari makan. Tapi melindungi masyarakat," ucapnya.

Zulfydar meminta agar tak boleh satu pun pihak yang memaksakan kehendak. Termasuk Menteri sekalipun.

"Saya berharap Menteri Investasi bisa berpikir jernih. Jika kampungnya diposisikan sama seperti kejadian di Rempang tentu beliau juga tidak mau," ujar Zulfidar.

Dia juga meminta aparat berfungsi melindungi, para pihak. Agar tidak lagi terjadi bentrokan seperti yang sebelumnya.

"Saya mendoakan masyarakat di Rempang sehat, baik-baik, dapat dilindungi," ucapnya. (andi)***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar