Berikut Evaluasi Komisi IV DRPD Sanggau Tehadap Penanganan DBD

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

SANGGAU, insidepontianak.com -- Sejumlah Anggota DPRD Sanggau di Komisi IV menyampaikan evaluasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) secara khusus.

Evaluasi atas kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau dalam menangani wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Hal tersebut disampikan pada Rapat Kerja Komisi IV DPRD Sanggau bersama mitra membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024 rapat tersebut dilaksanakan.

Ketua Komisi IV Bambang Joko Winayu mengatakan, pihaknya sedarai awal sudah mengingatkan pemerintah kabupaten melalui dinas kesehatan untuk tidak menyepelekan persoalan wabah DBD.

"Dari awal sudah kami Komisi IV DPRD Sanggau sampaikan kepada pak ginting selaku Kepala Dinas Kesehatan itu. Soal DBD ini bukan main-main, pada saat itu baru dua yang meninggal dunia," kata Bambang.

Bambang mengungkapkan dirinya sangat prihatin, atas kondisi wabah DBD yang telah merenggut banyak nyawa warga Sanggau.

Selain itu juga mereka kecewa dengan pemerintah daerah yang lambat dalam merespons kondisi penyebaran wabah sehingga angka kasus melonjak luar biasa.

"Ternyata sekarang baru ditetapkan status KLB nya, setelah ratusan orang terjangkit dan banyak yang meninggal dunia. Pada saat itu diawal dikatakan mau di bulan September ditetapkan," ujarnya

Dengan nada menohok, Politisi Nasdem itu menyampaikan, jangan mudah meremehkan sesuatu apalagi menyangkut kesehatan dan keselamatan masyarakat.

"Jangan nanti setelah terjadi seperti ini kondisi DBD meningkat drastis baru lalu kita sibuk. Sekarang ini di Dapil saya, hampir setiap desa nelpon ke saya nanya gimana ni pak soal DBD, kan masyarakat jadi panik semuanya," kata dewan yang tinggal di Kecamatan Kembayan tersebut.

Jadi dengan KLB DBD ini, Bambang menegaskan, pemerintah kabupaten harus benar-benar serius dalam menekan angka kasus DBD.

Dinas-dinas dan semua element yang bisa digerakkan harus dimaksimalkan dengan baik untuk gotong royong atasi DBD.

"Statement seperti Plt. Bupati Yohanes Ontot yang mengatakan anggaran yang ada tidak cukup dan lain-lain itu, tidak boleh lagi diucapkan kepada publik. Yang namanya bencana seperti ini tidak ada alasan tidak ada anggaran. Semua dinas-dinas itu dikerahkan dan dilibatkan untuk gotong royong, jadi seperti itu," tegasnya

Senada dengan Bambang, Yeremias Marselinus, Sekretaris Komisi IV kembali menegaskan, agar pemerintah bertanggung jawab dengan kondisi DBD saat ini serta harus maksimal bekerja menekan kasus sehingga memberikan rasa aman bagi masyarakat.

Selain itu, Yeremias politisi PDIP itu mengaku bingung, dengan kondisi di Dinas Kesehatan yang sampai saat rapat komisi di mulai masih banyak puskesmas yang tidak memiliki alat fogging. Serta mempertahankan dimana peran pemerintah Kabupaten Sanggau, sehingga masyarakat harus secara mandiri dan gotong royong urusan alat fogging.

"Alat-alat kita ini juga saya bingung, udah kejadian seperti ini tapi kok alatnya tidak ada, tapi mampu beli alat-alat yang lain," ujar Yeremias menyinggung. (ans)


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar