Ini Penyebab Sanggau Sulit Dapat Penghargaan Adipura
SANGGAU, insidepontianak.com -- Kepala Dinas Perumahan, Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Sanggau, Didit Richardi mengakui Kabupaten Sanggau masih kesulitan mendapatkan Penghargaan Adipura karena kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) di Bumi Daranante yang masih menggunakan sistem Open Dumping.
"Kita sulit mendapatkan Adipura karena kondisi TPA kita masih Open Dumping. Kalau sudah Sanitary Landfill, langsung kita dapat Adipura. Karena skor kita memang jatuhnya disitu (Open Dumping,red)," ungkap Didit, Rabu (30/11/2023).
Secara lingkungan, lanjut dia, TPA Open Dumping sudah tidak diperbolehkan. Sementara di Kabupaten Sanggau masih menggunakan TPA Open Dumping. TPA Sanitary Landfill tersebut merupakan syarat yang harus dipenuhi.
"Makanya, kami maunya TPA (Sanitary Landfill), bukan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT). Karena kalau IPLT ini kan untuk memastikan bahwa sanitasi kita, Kabupaten Sanggau ini dalam predikat aman," jelasnya.
Didit menegaskan untuk memperoleh predikat layak, dirinya meyakini semua daerah dapat melakukannya. Namun, untuk mendapatkan predikat aman, harus ada IPLT. Ditambahkannya, IPLT sendiri nantinya akan mendongkrak level daerah dari sisi sanitasi.
"Jadi, sanitasi layak, semua daerah bisa melakukannya. Tapi kalau mau predikat aman itu harus ada IPLT. Kalau sudah predikat aman, itu level kita (kabupaten,red) akan naik juga dari segi sanitasi. Tapi kalau sampah itu, kita mau kejar Adipura," tegas dia. (ans)
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment