Akibat Banjir, Petani Cabai di Sungai Belit Terancam Gagal Panen, Janji Pemerintah Bangun Irigasi Ditagih

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

KAYONG UTARA, insidepontianak.com - Petani cabai di Dusun Sungai Belit, Desa Sejahtera, Kecamatan Sukadana, Kayong utara, terancam gagal panen.

Penyebabnya karena, cabai yang ditanam tak tumbuh subur akibat irigasi pertanian yang ada buruk, menyebabkan lahan terendam banjir saat hujan lebat melanda beberapa waktu belakangan ini.

Salah satu petani Cabai di Sungai Belit, Retto, mengaku kecewa. Padahal, cabai yang ditanam nya digadang-gadang bisa dituai hasilnya, mengingat harga cabai saat ini sedang bagus.

"Dalam tiga tahun belakangan secara berturut-turut cabe kami selalu terendam. Sekarang kami was-was karena selalu hujan," kata Retno, Kamis (16/3/23).

"Lahan kami sekarang sudah tergenang air dari hulu, air itu susah keluar karena jembatan roboh, dan tidak adanya tanggul seperti yang dijanjikan pemerintah," sambungnya.

Retto juga mengatakan, saat ini para petani sangat berharap dan menagih pemerintah kabupaten dan desa yang berjanji akan membangunkan irigasi.

Ia yakin, bila irigasi dibangun dengan baik, maka potensi pertanian di Sungai Belit bisa menjadi penopang ekonomi masyarakat. Karena itu, petani menagih janji pembangunan irigasi tersebut.

"Intinya, kami saat ini menagih janji Bupati, PU, dan desa untuk pembuatan tanggul di hulu sungai, yang mana telah disanggupi saat panen cabai kemarin," kata Retno.

Sebab, pembangunan tanggul dan irigasi menjadi solusi mencegah gagal panen yang selalu mengancam setiap musim penghujan datang.

"Kalau  tidak terjadi banjir, kami bisa memanen 1 kg per pohon cabai," kata Retno.***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar